Jakarta –
Tentara Israel telah mengakui bahwa seorang pria Palestina Didalam Down Syndrome terluka Setelahnya diserang Dari anjing militer. Mereka juga menyebut meninggalkan pria itu hingga tewas membusuk.
Pengakuan tentara datang dua minggu Setelahnya Middle East Eye awalnya melaporkan kematian Muhammed Bhar Setelahnya serangan Dari tentara Israel Ke Rumah keluarganya Ke lingkungan Shujaiya Kota Gaza timur Ke 3 Juli. Keluarganya mengatakan bahwa mereka telah dipaksa Didalam todongan senjata Bagi meninggalkan anak berusia 24 tahun itu Setelahnya dia dianiaya Dari anjing militer
Anggota keluarga menghubungi Palang Merah setiap hari Di seminggu, memohon pembebasan Muhammed atau Perawatan Medis medis, tetapi diberitahu bahwa tentara Israel tidak bekerja sama. Setelahnya seminggu, dan begitu pasukan Israel Memikat diri Didalam Shujaiya, mereka kembali Bagi menemukan tubuhnya yang membusuk Ke Rumah mereka.
“Pasukan yang merawat orang yang digigit Ke apartemen harus pergi Bagi Menyediakan Perawatan Medis kepada tentara yang terluka. Ke titik ini, orang tersebut tetap, kemungkinan besar, sendirian Ke Untuk gedung,” kata juru bicara tentara Israel seraya mengatakan menyesalkan jatuhnya korban sipil.
Ketika keluarga Muhammed kembali Ke Rumah, mereka menemukan jasadnya Ke kamar tempat ia ditahan, berlumuran darah dan cairan yang merembes Didalam tubuhnya Di mulai membusuk.
Lantaran Fasilitas Medis Ke Gaza tidak beroperasi dan jalanan hancur akibat pemboman Israel, Jebril tidak dapat memanggil ambulans atau membawa jenazah Muhammed Ke pemakaman.
“Saya harus menguburnya Ke Didekat Rumah,” kata kerabat Muhammed.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Israel Akui Telantarkan Pria Down Syndrome yang Tewas Diserang Anjing Militer