Hidangan rebusan maupun kukusan seperti ubi, singkong, kentang kini digemari Didalam kalangan Gen Z. Jenis Hidangan ini memang sehat sebab rendah lemak dan mempertahankan Hidangan Bergizi yang lebih baik daripada Didalam gorengan.
Kendati demikian, dibandingkan Didalam gorengan, Hidangan rebusan maupun kukusan cenderung lebih cepat basi. Menurut spesialis gizi klinik, dr Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, hal ini Lantaran gorengan Memperoleh Energi yang bertindak sebagai pengawet alami dan Mengurangi kadar air, berbeda Didalam kukusan.
“Kukusan punya kadar air tinggi yang memudahkan bakteri, jamur, atau ragi berkembang biak,” katanya kepada detikcom, Kamis (13/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, penting Untuk mengetahui tanda-tanda rebusan atau kukusan yang sudah tidak layak konsumsi. Menurut dr Ardian, tanda-tanda pembusukan Di umbi-umbian kukus biasanya muncul Di 1-3 hari Hingga suhu ruang atau lebih lama jika Hingga kulkas.
“Jangan konsumsi jika ada Tanda-Tanda berikut, Lantaran bisa menandakan kontaminasi bakteri seperti Salmonella atau E. coli yang Berpeluang menyebabkan keracunan Hidangan (food poisoning),” ungkapnya.
Adapun beberapa Tanda-Tanda atau tanda Di umbi-umbian tak layak konsumsi yang dimaksud yaitu:
- Perubahan warna: Kulit atau dagingnya menghitam, kecoklatan, atau muncul bintik hitam atau hijau. Misalnya, ubi atau kentang yang mulanya oranye/kuning Didalam Sebab Itu gelap dan lembek.
- Bau tidak sedap: Aroma asam, busuk, atau seperti alkohol, bukan bau alami Hidangan segar. Ini sering disebabkan Didalam fermentasi bakteri.
- Tekstur berubah: Menjadi lembek, berlendir (slimy), atau berair berlebih. Jagung kukus yang biasanya kenyal bisa Didalam Sebab Itu lembab dan berjamur, Sambil singkong atau kentang bisa berubah Didalam Sebab Itu seperti bubur.
- Muncul jamur atau gelembung: Bercak putih/hijau (mold) atau gelembung gas Hingga permukaan, tanda Kegiatan mikroba yang menghasilkan gas.
- Rasa aneh: Jika dicicipi (tapi sebaiknya jangan jika sudah curiga), rasanya asam atau pahit tidak wajar.
Sambil, Untuk singkong khususnya, pastikan sudah direbus lalu dikukus Didalam matang sempurna. Umbi-umbian ini mengandung senyawa sianida alami yang bisa beracun jika kurang matang.
“Tapi ini bukan persoalan Kebugaran basi, melainkan persiapan awal,” tuturnya.
Halaman 2 Di 2
(elk/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Awas Basi! Kenali Tanda-tanda Rebusan dan Kukusan Sudah Tak Layak Konsumsi











