Jakarta –
Vietnam mencatat Catatan kunjungan wisatawan mancanegara meski Bangsa itu Lagi berada Ke puncak musim badai. Gaya positif itu diperkirakan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Ke Sa Pa, Lao Cai, cuaca berkabut dan hujan lebat Ke awal November tak menyurutkan minat wisatawan. Arus pengunjung tetap ramai hingga Hingga Puncak Fansipan, didominasi wisatawan Asing.
Mengutip VietnamPlus, Jumat (14/11/2025) data Bersama Badan Pusat Statistik Vietnam Menunjukkan kedatangan wisatawan mancanegara Ke Oktober mencapai 1,73 juta, naik 13,8% Bersama bulan Sebelumnya dan 22,1% secara tahunan yang merupakan Catatan tertinggi sepanjang sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total kunjungan Bersama Januari hingga Oktober mendekati 17,2 juta, tumbuh 21,5% year-on-year. Ketua Vietravel Corporation, Nguyen Quoc Ky, mengatakan pasar utama Vietnam mulai pulih yakni China dan Rusia.
“China dan Rusia memimpin kebangkitan, Sambil Itu India mencatat Kemajuan luar biasa,” ujarnya.
China menjadi penyumbang terbesar Oktober Bersama lebih Bersama 433 ribu wisatawan. Menurutnya, lonjakan kunjungan didorong Bersama adanya libur panjang China, daya tarik pantai Vietnam, situasi politik Thailand, hingga Promosi Politik pemasaran yang agresif.
Ia menambahkan, pasar India juga mulai tumbuh Lantaran rute langsung dan promosi berbasis Sinema, Sambil Itu wisatawan Korea mulai melirik Phu Quoc dan Quy Nhon.
Lalu, Vietnam Airlines juga melaporkan kenaikan kedatangan internasional sebesar 13,4% Di 10 bulan, Bersama okupansi rata-rata 82%. Ke Oktober, penumpang Asing melonjak lebih Bersama 26% year-on-year, tertinggi sepanjang 2025.
Pemerintah Vietnam berharap bisa mencapai 25 juta kunjungan Ke akhir tahun nanti. Tetapi para ahli menilai target tersebut cukup berat.
Ky Meramalkan angka 2024 dapat mencapai 23,5 juta seiring membaiknya cuaca dan masuknya musim puncak. Ia menilai pelonggaran visa yang terlambat menghambat laju tahun 2025, tetapi Aturan yang lebih agresif, tarif Bersaing, dan kemudahan pembayaran dapat memperkuat arus kunjungan.
Siapkan Strategi Hadapi Krisis Lingkungan
CEO LuxGroup, Pham Ha, mengingatkan pelaku wisata Sebagai lebih adaptif Berusaha Mengatasi cuaca ekstrem. Ia Merangsang adanya penyesuaian Ide perjalanan, perubahan destinasi, hingga alternatif Antara tur darat dan sungai.
Ha juga menekankan pentingnya Pembuatan wisata hijau, termasuk tur Net Zero dan Karya ramah lingkungan.
“Selain menekan dampak lingkungan, pendekatan ini memberi Penghayatan Kearifan Lokal Global yang lebih autentik,” katanya.
(upd/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Vietnam Catatkan Catatan Kunjungan yang Sip, Walaupun Dihantui Musim Badai











