Jakarta –
Pernah merasakan mata sepet, perih, dan lelah Setelahnya seharian beraktivitas? Banyak orang menganggap Kebugaran ini wajar dan Akansegera hilang Bersama sendirinya. Padahal, tiga Tanda yang sering Dikatakan SePeLe (SEpet, PErih, LElah) ini merupakan tanda umum mata kering yang berisiko tanpa disadari.
Hal ini biasanya dialami Bersama para pekerja yang sehari-hari berkutat Bersama Kegiatan digital. Diffa Rezy (22) misalnya, sebagai seorang Copywriter, layar laptop dan smartphone menjadi alat kerja yang jarang absen digunakan. Ia menghabiskan waktu 8-9 jam Di Didepan layar Supaya kerap mengganggu penglihatannya.
“Aku kerja sebagai Copywriter, kurang lebih 8-9 jam Di Didepan laptop. Itu kadang memang bikin mata aku perih sih dan ganggu produktivitas juga,” ujarnya kepada detikHealth Terbaru-Terbaru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diffa sadar bahwa kebiasaan menatap layar laptop terlalu lama ini dapat berisiko Bagi Kesejaganan matanya. Tetapi, ia tak mengetahui bahwa membiarkan Tanda mata kering itu juga sama berisikonya.
“Aku paling cuma cuci muka atau dikucek aja,” katanya.
Di Di Yang Sama, Tanda mata kering juga pernah dialami Bersama Shalli Irda (22). Dia mengakui sebagai seorang Content Writer Bersama rutinitas kerja shift malam membuat matanya mudah lelah. Terlebih faktor cuaca Jakarta akhir-akhir ini yang disertai angin kencang juga mengganggu penglihatannya.
“Aku biasa kerja shift malam Bersama jam 3 sampai jam 10. Itu kadang bikin mata aku capek, lelah, dan sepet. Lantaran kalau pulang malam sekarang itu Di jalan anginnya kencang banget, mata aku cepet kering Lantaran debu, Bersama Sebab Itu sering kelilipan,” jelasnya.
Shalli mengaku sering membawa Terapi tetes mata INSTO Sebagai mengatasi keluhan tersebut. Hal itu diakuinya bisa melembapkan dan Memangkas rasa tidak nyaman Di mata.
“Takutnya kalau dikucek Penyakit Menyebar, Bersama Sebab Itu aku sedia Terapi tetes INSTO,” ungkapnya.
4 Bersama 10 Orang Alami Gangguan Mata Kering
Diketahui, berdasarkan data survei INSTO Di 710 responden usia 15 tahun Hingga atas, mata kering memang menjadi masalah Kesejaganan yang sangat signifikan Di Area Jabodetabek dan Bandung, Bersama prevalensi mencapai 41%. Artinya 4 Bersama 10 orang Pertumbuhan produktif ini Merasakan gangguan mata kering. Kebugaran ini Bersama Sebab Itu sangat umum ditemukan Di kawasan urban.
Tetapi, ada kesenjangan besar Untuk aspek kesadaran, Di mana jumlah penderita yang tidak Mengetahui Perawatan Mata kering (20%) hampir setara Bersama mereka yang sudah sadar (21%). Kejadian Luar Biasa ini Menunjukkan bahwa hampir separuh Bersama yang Merasakan mata kering tidak mampu mengenali Tanda yang mereka alami, Supaya potensi risiko kerusakan mata jangka panjang akibat pembiaran Kebugaran ini menjadi cukup tinggi Di Kelompok.
Di Di Itu, Untuk hal penanganan, mayoritas responden belum menggunakan solusi yang tepat, Malahan Di kelompok yang sudah sadar, hanya 8% yang menggunakan tetes mata khusus Sebagai mata kering. Sisanya cenderung hanya menggunakan tetes mata reguler atau tidak melakukan Perawatan sama sekali.
Hal ini mengindikasikan perlunya Pelatihan yang lebih masif mengenai pentingnya diagnosis mandiri dan pemilihan produk tetes mata yang Memiliki formula spesifik Sebagai mengatasi masalah mata kering secara efektif.
Tak heran, Ahli Kebugaran Spesialis Mata Bersama JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM, mengatakan pasien yang datang Lantaran mata kering jumlahnya sangat banyak. Sebagian besar pasien mata kering datang ketika kondisinya sudah cukup parah dan mereka tidak sadar bahwa mereka terkena mata kering, padahal Tanda awal seperti mata terasa sepet, perih, dan lelah sudah muncul Dari lama.
“Jika mereka sadar gejalanya dan ditangani Dari awal, Kebugaran ini bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi lebih berat. Jika seseorang Merasakan Tanda mata kering, maka dapat datang berkonsultasi Bersama Ahli Kebugaran spesialis mata. Hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan evaluasi menyeluruh Pada derajat, penyebab, dan tatalaksana mata kering apa yang sesuai,” jelasnya.
Tanda Mata Kering yang Sering Diabaikan
Adapun Tanda SePeLe bukan sekadar rasa tidak nyaman biasa. Ketiga Tanda ini saling berkaitan dan menandakan bahwa mata Anda kekurangan pelumasan alami.
1. Sepet
Mata terasa berat, kaku, dan tidak segar. Sensasi ini sering muncul Setelahnya menatap layar gadget terlalu lama atau berada Di ruangan ber-AC.
2. Perih
Mata terasa seperti terbakar atau tertusuk, terutama Di berkedip. Rasa perih muncul akibat permukaan mata yang kering dan teriritasi.
3. Lelah
Mata cepat lelah Walaupun Kegiatan tidak terlalu berat. Kebugaran ini bisa disertai pandangan kabur atau sulit fokus.
Jika Tanda SePeLe sering Anda alami, bisa Bersama Sebab Itu itu adalah sinyal mata kering yang membutuhkan perhatian khusus.
Mata Kering Tidak Boleh Disepelekan
Mata kering terjadi ketika produksi air mata berkurang atau kualitasnya tidak optimal. Air mata berfungsi menjaga kelembapan, melindungi mata Bersama iritasi, dan membantu penglihatan tetap jelas. Bila mata kering dibiarkan:
- Kenyamanan mata menurun
- Kegiatan sehari-hari menjadi terganggu
- Risiko iritasi dan Penyakit Menyebar mata bisa Menimbulkan Kekhawatiran
Beberapa kebiasaan dan Kebugaran berikut dapat memicu mata kering:
- Penggunaan gadget atau Mesin Untuk waktu lama
- Jarang berkedip Di fokus bekerja
- Paparan AC, polusi, atau asap
- Kurang istirahat
- Usia dan perubahan hormon
Cara Mengatasi Mata Kering
Mengutip saran medis Bersama berbagai literatur Kesejaganan internasional, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil:
1. Tetes Air Mata Buatan (Artificial Tears)
Ini adalah langkah pertolongan pertama yang paling umum. Tetes mata khusus mata kering, seperti INSTO Dry Eyes, dapat bekerja sebagai pelumas Sebagai menggantikan cairan mata yang hilang dan Memberi kenyamanan instan.
2. Terapkan Aturan 20-20-20
Sebagai mencegah kelelahan mata akibat layar digital, setiap 20 menit sekali, alihkan pandangan Hingga objek sejauh 20 kaki (Disekitar 6 meter) Di 20 detik. Ini membantu otot mata rileks dan Merangsang frekuensi berkedip yang normal.
3. Modifikasi Lingkungan
Gunakan humidifier (pelembap udara) jika Anda sering berada Di ruangan ber-AC. Di Di Itu, hindari mengarahkan kipas angin atau ventilasi AC langsung Hingga arah wajah.
4. Kompres Hangat
Menempelkan kompres hangat Di kelopak mata Di beberapa menit dapat membantu membuka kelenjar Energi yang tersumbat, Supaya Standar air mata menjadi lebih baik.
5. Konsumsi Minuman Bergizi yang Tepat
Beberapa Studi Menunjukkan bahwa mengonsumsi asam lemak Omega-3 (seperti yang terdapat Di ikan salmon atau Nutrisi Tambahan Energi ikan) dapat membantu Memangkas peradangan Di permukaan mata dan Meningkatkan produksi air mata.
INSTO Dry Eyes, Solusi Mengatasi Tanda Mata Kering
Sebagai informasi, INSTO, merek tetes mata Bersama Combiphar, Melewati produk INSTO Dry Eyes telah Mengeluarkan Pencalonan Politik ‘Bebas Mata SePeLe’. Hal ini dilakukan Sebagai Meningkatkan kesadaran Kelompok tentang mata SEpet, PErih, LElah (SePeLe) yang merupakan Tanda mata kering.
INSTO Dry Eyes diformulasikan khusus Bersama Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC). Kandungan bahan aktif ini Malahan diajukan Bersama International Council of Ophtalmology (ICO) Hingga Organisasi Kesejaganan Dunia (WHO) sebagai guideline terapi Sebagai mengatasi Tanda mata kering, Lantaran dapat bekerja sebagai pelumas yang menyerupai air mata dan meringankan iritasi akibat kurangnya produksi air mata.
“Sebagai pemimpin pasar kategori tetes mata yang telah dipercaya lebih Bersama 50 tahun Di Indonesia, INSTO Memiliki komitmen besar Pada Kesejaganan mata Kelompok Indonesia. Rendahnya kesadaran Kelompok tentang mata kering Merangsang kami Mengeluarkan Pencalonan Politik ‘Bebas Mata SePeLe’ Sebagai Meningkatkan kesadaran Akansegera Tanda mata kering dan pentingnya penanganan mata kering Dari dini,” pungkas Direktur PT Combiphar Weitarsa Hendarto.
(akd/ega)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tanda SePeLe Mata Kering Jangan Disepelekan, Atasi Bersama Insto Dry Eyes











