Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lembaga Legis Latif Jazuli Juwaini mengajak seluruh bangsa dan Negeri Sebagai terus berjuang sampai Palestina menjadi Negeri merdeka serta terbebas Bersama belenggu penindasan Israel. Foto/Istimewa
Hal itu dikatakannya sebagai keynote speaker sekaligus membuka Peristiwa Ambassador Talks Bersama tema “Nurani Dunia Sebagai Palestina, Stop Agresi Israel Sekarang!” yang digelar Fraksi PKS Lembaga Legis Latif Di Ruang Abdul Muis Kompleks Majelis Permusyawaratan Rakyat, Lembaga Legis Latif, dan Dewan Perwakilan Daerah, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
“Membela Palestina adalah kewajiban kemanusiaan. Bayangkan kalau yang dibantai setiap hari itu ibu kita, ayah kita, anak kita, dan cucu kita. Kami, Fraksi PKS Akansegera terus dan tidak berhenti berjuang sampai Palestina merdeka,” kata anggota Komisi I Lembaga Legis Latif Bersama Lokasi Pemilihan (Dapil) Banten II ini.
Menurut dia, perjuangan kemerdekaan Palestina tidak bisa berdiri sendiri tetapi membutuhkan Pemberian Negeri-Negeri Di dunia dan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Saya bukan mengklaim, tapi kami satu-satunya fraksi yang Melakukanupaya mendatangi lembaga-lembaga Di Perserikatan Bangsa-Bangsa agar lembaga ini terus Lebih kencang dan keras Sebagai membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina,” ucap Wakil Kepala Negara Forum Anggota Legislatif Muslim Dunia ini.
Ada 143 Negeri Di Perserikatan Bangsa-Bangsa setuju Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tetapi hal itu terganjal veto satu Negeri Amerika Serikat. Sebagai itu, Jazuli mengajak Negeri-Negeri Di dunia Sebagai mereformasi tatanan dunia. “Tatanan dunia ini harus dibangun Bersama Sistem Pemerintahan. Jangan sampai kalah Bersama sebuah veto anti Sistem Pemerintahan Bersama Negeri adidaya,” tegasnya.
Adapun Inisiatif rutin Fraksi PKS ini Memperkenalkan pembicara Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Abdul Kadir Jailani, Wakil Duta Besar Afrika Selatan Vickesh Pradeep Maharaj, Kepala Divisi Asia Tenggara dan Oceania Kemlu Armenia Karen Govergyan, dan Wakil Ketua BKSAP Lembaga Legis Latif Sukamta.
Jazuli mengatakan, Indonesia berbeda Bersama Negeri-Negeri Di dunia Di pembelaan Di Palestina. Di Indonesia mulai Bersama pemerintah, Legislatif, dan rakyatnya kompak mendukung kemerdekaan Palestina. “Di konteks ini, kami sangat bangga Bersama upaya Hubungan Luar Negeri Ibu Menlu Di setiap kesempatan yang selalu membela kemerdekaan Palestina. Salam hormat dan apresiasi Sebagai Ibu Menlu,” imbuhnya.
Bagi Indonesia kemerdekaan Palestina adalah : Pertama, Amanat konstitusi UUD 1945. Agar tidak boleh ada Komunitas Indonesia yang menolak Pemberian pemerintah, Legislatif, dan rakyat Di kemerdekaan Palestina.
Kedua, kemerdekaan Palestina adalah amanat pendiri bangsa. Kepala Negara pertama kita Bung Karno pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) Sebelum awal mendukung kemerdekaan Palestina yang hingga kini menjadi satu-satunya peserta KAA yang belum merdeka.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PKS Serukan Dunia Bersatu Wujudkan Kemerdekaan Palestina