Direktur Jenderal (Dirjen) Gadget Lunak Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mundur Di jabatannya, Kamis (4/7/2024). Foto/Muhamad Fadli Ramadan
PDNS 2 Merasakan Hacking yang berdampak Di terganggunya akses data 282 data kementerian, lembaga, dan instansi Area. PDNS 2 dikelola Dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Bangsa (BSSN).
Sebagai informasi, Semuel Abrijani merupakan orang yang bertanggung jawab Di hal teknis penelolaan PDNS. Agar, dirinya merasa harus mundur Di jabatannya Setelahnya gagal menjalankan tugasnya Di baik Di mengamankan data nasional.
“Pertama, alasannya secara teknis ini adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen Pengampu Di proses transformasi pemerintahan,” kata Semuel Abrijani Di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
“Secara teknis, saya Memutuskan tanggung jawab ini secara moral dan saya Mengungkapkan harusnya selesai Di saya. Sebab ini adalah masalah yang harus saya tangani Di baik,” lanjutnya.
Soal data yang dibobol, dia mengatakan Pada ini Kominfo, BSSN, dan Cyber Crime Polri masih terus bekerja memulihkan PDNS 2. Justru, Kunci yang diberikan secara gratis Dari Brain Chiper bisa dibuka Lewat data specimen atau conton yang dimiliki Kominfo.
“Dari Sebab Itu sekarang masih dilakukan Terapi, dan kemarin teman-teman sudah mengetahui ada Kunci otomatis, Di kami coba dan melihat bisa atau tidak,” tuturnya.
Samuel menegaskan bahwa dirinya sudah tidak Memiliki akses informasi lebih Di mengenai seberapa jauh Terapi yang dilakukan pihak-pihak Yang Berhubungan Di. Tetapi, ia menyampaikan bahwa Pada ini seluruh pihak terus Melakukanupaya memulihkan data nasional yang terkunci.
“Kami juga Memperoleh, dan kita sudah mencoba Di specimen kita dan berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu Sebab kan yang dikunci banyak. Ini Di dikerjakan Dari teman-teman teknis,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PDNS 2 Diserang Ransomware Dari Sebab Itu Alasan Semuel Abrijani Mundur Di Dirjen Aptika Kominfo