Jerman Berencana bersua Spanyol Di Putaran perempat final Gelar Eropa 2024 Di Stuttgart Arena, Jumat (5/7/2024) malam WIB. Laga nanti malam bisa menjadi ajang duel dua wonderkid masing-masing Bangsa, Musiala dan Yamal.
Seperti diketahui, Musiala mampu tampil gemilang Di ajang Gelar Eropa 2024. Penggawa 21 tahun ini sudah membukukan tiga Skor Bersama empat Kejuaraan Die Mannschaft – julukan Timnasional Jerman.
Sambil Itu Yamal juga tidak kalah mencuri perhatian. Meski belum mencetak Skor, penampilan bocah 16 tahun tersebut menjadi pusat perhatian Bersama torehan dua assist-nya. Torehan tersebut membuat winger Barcelona ini menjadi Olahragawan muda pertama yang mencatat lebih Bersama satu assist Sebelum Cristiano Ronaldo Di 2004.
Akan Tetapi Nagelsmann tidak terlalu memikirkan penampilan Yamal. Manajer berusia 36 tahun tersebut fokus Menyusun skuadnya Untuk meraih Unggul Di laga nanti malam.
“Saya tidak fokus Di Yamal, tapi Jamal (Musiala),” kata Nagelsmann singkat, seperti dilansir Bersama ESPN.
“Kami sendiri Memiliki Skuat berkualitas dan banyak cara Untuk Berusaha Mengatasi Skuat yang suka menguasai bola. Kami punya variasi. Spanyol juga Berencana kesulitan Mengadaptasi. Menguasai bola juga menjadi pendekatan kami.”
“Spanyol mencoba menekan Bersama lini Didepan. Pada mereka kehilangan bola, tapi juga ketika menguasai bola mereka Berencana mencoba menguasai sedekat Mungkin Saja Bersama Penjaga Gawang lawan. Mereka Memiliki transisi yang bagus ketika berhasil menguasai bola.”
“Spanyol sudah tidak lagi memainkan tiki-taka. Ini soal cara mereka menciptakan Potensi, lebih banyak Bersama Di masa lalu, tapi mereka juga Memutuskan risiko dan kami bisa menemukan solusinya Di situasi ini. Saya pikir kami Berencana melakukannya besok,” jelas Nagelsmann.
Meski begitu, Nagelsmann tetap memuji Standar yang dimiliki Yamal Di atas lapangan. Akan Tetapi ia Berencana mencoba memanfaatkan kurangnya Penghayatan Yamal bermain Di panggung besar seperti Gelar Eropa 2024.
“Dia punya Standar yang bagus. Dia sangat bagus Di situasi satu lawan satu. Kami harus bersiap, tapi Di sisi lain, dia tidak punya banyak Penghayatan ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya atau lawan melakukan tekel keras terhadapnya, tapi itu bukan Ide kami Untuk membuatnya Luka,” kata Nagelsmann.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Fokus Manajer Timnasional Jerman Di Jamal, Bukan Yamal