Nagoya –
Pesawat Boeing 737 milik maskapai United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat Sebab ada Kegagalan sistem. Peristiwa itu menambah panjang daftar Tindak Kejahatan pesawat Boeing.
Dilansir Bersama Japan Today, Senin (8/7/2024) Kementerian Transportasi Jepang Boeing 737 itu seharusnya Ke Guam Di Minggu (7/7), tetapi terpaksa kembali Ke Bandara Chubu Ke Prefektur Aichi.
Disebutkan pesawat Boeing 737 tersebut mendarat darurat Di pukul 11.35. Tidak ada korban luka Ke Di 44 penumpang dan enam awak Ke dalamnya.
Setelahnya mendarat, penerbangan dibatalkan Lalu landasan pacu Ke bandara Chubu ditutup Sambil Itu. Maskapai memastikan tidak ada kerusakan Di pesawat.
Di waktu bersamaan, maskapai regional Jepang, Airdo, yang menerbangkan pesawat Boeing 737 tujuan Kushiro Ke Hokkaido Bersama bandara Haneda Tokyo, Merasakan masalah sistem hidrolik Di pukul 17.45.
Airdo mengatakan pesawat dialihkan Ke Bandara Memanbetsu Ke Hokkaido Sebab jarak pandang yang buruk akibat kabut Ke bandara Kushiro. Tidak ada satu pun Bersama 148 penumpang dan awak yang terluka.
Setelahnya pesawat mendarat Ke bandara Memanbetsu Di pukul 18.15, landasan pacu ditutup, dan total delapan penerbangan yang dijadwalkan berangkat atau tiba dibatalkan atau dialihkan. Airdo mengatakan pihaknya Untuk Mengejar penyebab masalah tersebut.
Ke Di kisruh masalah Mutu dan Perlindungan pesawatnya, beberapa hari terakhir pesawat Boeing terus menjadi sorotan Sebab bermasalah Pada terbang.
Ke awal Juni lalu, pesawat Boeing 789-9 Dreamliner milik Air New Zealand Merasakan kebakaran Di sayap Ke Di penerbangan.
Di tanggal 22 Juni, pesawat Boeing 737-800 yang diterbangkan ANA (All Nippon Airways) Merasakan masalah tekanan kabin Pada terbang. Dampaknya pesawat anjlok beberapa Pada.
Di hari yang sama, Sabtu (22/6) pesawat Korean Air juga Merasakan kehilangan tekanan kabin Pada terbang. Pada itu pesawat Flight KE189 terbang Bersama Seoul, Korea Selatan Sabtu Di pukul 16.45 Bersama membawa 125 penumpang Ke dalamnya.
Setelahnya 50 menit terbang, pilot mendeteksi masalah Bersama sistem tekanan udara Pada berada Ke langit Pulau Jeju. Pesawat pun akhirnya putar balik lagi Ke Bandara Internasional Incheon.
Akibat malfungsi tersebut, Boeing 737 Max 8 turun Bersama cepat Bersama ketinggian lebih Bersama 30.000 kaki menjadi Di 9.000 kaki. Penurunan drastis tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah Kesejaganan Bagi 125 penumpang Ke dalamnya.
Di tanggal 26 Juni, pesawat Boeing 777-300ER yang diterbangkan Cathay Pacific Airways yang Akansegera terbang Bersama Paris Ke Hong Kong terpaksa putar balik Ke landasan awal Sebab ada Kegagalan Metode Ke sayap pesawat.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lagi Lagi Boeing, Pesawatnya Mendarat Darurat Sebab Kegagalan Sistem