Ahmad Dhani dinilai merendahkan kaum perempuan Sesudah menyampaikan usulan soal Manajer naturalisasi. Foto/ Instagram
Ahmad Dhani awalnya sepakat agar naturalisasi terus dilanjutkan. Tapi, pentolan Grup Musik Dewa 19 itu mengusulkan agar PSSI Memangkas naturalisi Manajer Bersama fisiknya yang seperti ‘bule’ Bersama ciri-ciri fisik yang disebutkan juga olehnya.
Usulan tersebut diutarakan Di Diskusi kerja Komisi X Wakil Rakyat RI bersama Kemenpora dan PSSI Yang Terkait Bersama persetujuan pemberian status warga Negeri Indonesia (WNI) Di tiga pesepak bola keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James dan Joey Mathijs Pelupessy.
Dhani mengatakan, yntuk jangka panjangnya, suami Mulan Jameela itu memberi usulan yang terdengar nyeleneh, Di mana naturalisasi juga dilakukan kepada Manajer Bersama luar yang usianya bukan lagi usia produktif sebagai Manajer.
Bukan langsung memperkuat Timnasional melainkan Untuk dinikahkan Bersama wanita Indonesia. Ahmad Dhani yakin anak Bersama pernikahan Manajer naturalisasi dan perempuan Indonesia itu bisa menjadi pesepak bola handal.
“Manajer-Manajer bola yang sudah Di atas usia 40, Manajer bola hebat, itu bisa juga kita naturalisasi, lalu kita jodohkan Bersama perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harap Karena Itu Manajer bola yang bagus juga. Ini pemikirannya agak out of the box Pak Erick, tapi bisa dianggarkan Untuk 2026 programnya Kita cari yang laki-laki saja, apalagi kalau yang Muslim itu kan bisa empat istrinya, pak” ujarnya.
Nantinya anak Bersama pernikahan Manajer naturalisasi dan perempuan Indonesia itu Berencana dibina Di tanah air Untuk nantinya memperkuat Timnasional.
“Karena Itu kemungkinan ada Manajer Arab, Alzeria, Aljazair, Maroko, banyak Manajer jago-jago yang udah tua kita naturalisasi pak, Lalu dicarikan istri Di sini, lalu anaknya kita bina pak, itu pasti yakin hasilnya lebih baik Lantaran itu Indonesian born,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ahmad Dhani Bikin Marah Netizen Gegara Usulan Nyeleneh Manajer Naturalisasi, Dinilai Rendahkan Wanita