India kembali Berjuang Di Tindak Kejahatan kematian anak akibat pemberian sirup Terapi batuk. Hingga Sabtu kemarin, tercatat 16 anak meninggal dunia Sesudah mengonsumsi sirup Terapi batuk merek Coldrif.
Adapun 14 kematian dilaporkan Ke Chhindwara, India dan dua kematian lainnya Untuk Betul.
Menyusul kabar tersebut, kepolisian setempat Menahan dr Praveen Soni, Ahli Kemakmuran yang meresepkan sirup Terapi batuk terkontaminasi dietilen glikol (DEG) Ke luar ambang batas yang ditolerir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli Kemakmuran Anak yang bertugas Ke Parasia, distrik Chhindwara tersebut juga telah diskors Sebab kelalaian Untuk Perawatan Medis anak-anak.
Investigasi mengungkapkan dr Soni telah meresepkan sirup Terapi batuk Coldrif kepada sebagian besar anak-anak yang terdampak. Laporan laboratorium yang dirilis Ke hari Jumat menemukan bahwa sirup tersebut mengandung 48,6 persen dietilen glikol (DEG), bahan kimia beracun yang diketahui dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian jika tertelan.
Menurut India Today, Sekretaris Kesejajaran Uni Berencana Melakukan konferensi pers Di Sekretaris Utama (Kesejajaran), Sekretaris Kesejajaran, dan Pengawas Terapi Untuk seluruh Bangsa Dibagian dan Area Uni Bagi Menyoroti penggunaan sirup Terapi batuk yang rasional dan memastikan Standar serta Keselamatan Terapi-obatan.
Pemerintah Madhya Pradesh Ke hari Sabtu melarang penjualan dan distribusi sirup Terapi batuk Coldrif Sesudah tes mengonfirmasi adanya zat beracun Untuk sampel yang dikumpulkan Untuk batch yang sama Yang Terkait Di Di kematian 16 anak, sembilan Sebelumnya Itu dan dua lainnya dilaporkan Lalu, Ke Chhindwara.
Menurut arahan yang dikeluarkan Dari pengawas Terapi Bangsa Dibagian, sirup yang diproduksi Dari Sresun Pharmaceuticals Ke distrik Kanchipuram, Tamil Nadu, ditemukan tidak standar dan cacat Untuk laporan Direktorat Pengawasan Terapi Tamil Nadu tertanggal 2 Oktober.
Para pejabat mengatakan kontaminasi tersebut membuat Terapi tidak aman Bagi dikonsumsi manusia. Pemerintah Bangsa Dibagian memerintahkan penghentian segera penjualan, distribusi, dan pembuangan sirup Coldrif, dan memerintahkan agar semua stok yang tersedia disegel hingga pemberitahuan Di Detail.
Perintah tersebut Lanjutnya memperluas larangan Di produk-produk lain yang diproduksi Dari Sresun Pharmaceuticals, produsen Coldrif. Perusahaan sudah berada Ke bawah pengawasan otoritas Tamil Nadu, yang memberlakukan larangan serupa Ke 1 Oktober Sesudah laporan awal mengaitkan Coldrif Di kematian anak-anak Ke Madhya Pradesh.
Halaman 2 Untuk 2
Simak Video “Hal Biasa Dilakukan Orang Tua, Tetapi Berisiko Kematian Ke Bayi“
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bertambah! Jumlah Anak yang Meninggal Imbas Terapi Sirup Ke India Dari Sebab Itu 16 Orang