Jakarta –
Overtourism menjadi momok menyebalkan yang dihadapi destinasi Unjuk seperti Thailand, Jepang hingga Italia. Mereka melakukan berbagai cara mengatasi ramainya turis, salah satunya Di Menyediakan Pph turis.
Dilansir Di CN Traveler, Senin (10/11/2025) berikut 6 Bangsa yang menaikkan Pph turis Di tahun 2026.
1. Thailand
Mulai Februari 2026, Thailand Akansegera mulai mengenakan biaya masuk Wisata Internasional sebesar 300 baht (Rp 155 ribuan) kepada wisatawan mancanegara, yang dikenal secara lokal sebagai Kha Yeap Pan Din, yang secara harfiah berarti ‘menginjak tanah Thailand’. Pungutan yang berlaku Sebagai kedatangan Melewati udara, darat, dan laut ini Sebagai mendanai asuransi perjalanan traveler, peningkatan infrastruktur serta sistem keselamatan Wisata Internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jepang
Semenjak dibukanya perbatasan pasca Wabah Dunia, Jepang menjadi salah satu Bangsa yang dibanjiri turis hingga Pada ini. Warga pun sampai mengeluh Di ragamnya tingkah turis nakal dan terlalu ramainya wisatawan Di semua sudut Jepang.
Menyikapi ini, Jepang menggandakan langkah-langkah penanggulangan overtourism Di dua lokasi utama. Di Kyoto, pemerintah menaikkan Pph hotel tertinggi sepanjang sejarah Jepang, Akansegera berlaku mulai Maret 2026, Di tarif mulai Di ¥200 Sebagai penginapan bujet hingga ¥10.000 per malam Di hotel-hotel mewah.
Pungutan ini Akansegera mendanai peningkatan transportasi, Pencalonan Politik e-tiket, dan Kendaraan Angkutan Umum ekspres Mutakhir yang menghubungkan Stasiun Kyoto Hingga distrik kuil Higashiyama.
Di Pada Yang Sama, pendakian Gunung Fuji kini mewajibkan reservasi terlebih dahulu dan mengenakan biaya masuk sebesar ¥4.000 per pendaki, yang diperkenalkan musim panas lalu Sebagai mengendalikan keramaian dan memastikan keselamatan.
3. Norwegia
Norwegia kemungkinan besar Akansegera Melakukan Pph Wisata Internasional Di musim panas 2026, yang memungkinkan pemerintah kota mengenakan biaya hingga 3% Sebagai menginap dan kunjungan kapal pesiar. Tujuannya adalah Sebagai Mengurangi beban Di infrastruktur lokal seiring melonjaknya jumlah traveler Di kota-kota fjord dan Area Arktik.
Dana pungutan ini nanti Akansegera dialokasikan Sebagai pemeliharaan toilet, jalur pejalan kaki, rambu-rambu, dan area parkir, yang semuanya kelebihan kapasitas Di musim ramai. Pelabuhan kapal pesiar populer seperti Bergen, Geiranger, dan Tromsø diperkirakan Akansegera Memperkenalkan Pph ini terlebih dahulu.
4. Yunani
Penumpang kapal pesiar yang berkunjung Hingga Yunani kini membayar biaya turun kapal, sebesar €12 (Rp1.230) Sebagai Santorini dan Mykonos, dan €3 (Di Rp305) Sebagai pelabuhan pulau lainnya Di bulan-bulan utama perjalanan (April-Mei dan Oktober). Di puncak musim panas, biaya naik menjadi €20 (Rp2.035) dan €5 (Rp510), masing-masing.
Pihak berwenang berharap pungutan ini Akansegera Mengurangi kepadatan Di pulau-pulau yang secara keseluruhan menampung lebih Di 8 juta wisatawan kapal pesiar Di tahun 2024, Meresahkan 13% dibandingkan tahun Sebelumnya. Pendapatan Akansegera digunakan Sebagai pemeliharaan pelabuhan, pengelolaan limbah, dan langkah-langkah pengendalian keramaian Di berbagai landmark utama.
Aturan ini menyelaraskan Yunani Di Tren Mediterania yang lebih luas (Spanyol, Prancis, dan Kroasia telah menerapkan biaya tambahan maritim serupa) Sebab pemerintah Melakukanupaya mengelola keramaian wisatawan harian tanpa menghalangi pengunjung yang menginap lebih lama. Untuk wisatawan, biaya ini biasanya ditambahkan Hingga tarif pelayaran atau biaya pelabuhan, Agar tidak perlu membayar secara terpisah Pada kedatangan.
5. Italia
Biaya masuk wisatawan harian Venesia kembali diberlakukan tahun ini Di aturan Mutakhir yang dirancang Sebagai membuat kunjungan mendadak lebih mahal. Biayanya tetap €5 (Rp510), tetapi pemesanan yang dilakukan Di tiga hari Sebelumnya kedatangan dikenakan biaya €10 (Rp1020). Biaya ini berlaku Di pukul 08.30 dan 16.00 Di 54 hari Di lalu lintas padat Di April dan Juli 2025, hampir dua kali lipat Di jadwal tahun lalu.
Pengunjung yang menginap dan penduduk Area Venesia tetap dikecualikan, tetapi tetap harus mendaftarkan kehadiran mereka secara daring Sebagai Memperoleh kode QR yang diperiksa Di titik masuk seperti Stasiun Santa Lucia.
6. Spanyol
Spanyol memperluas sistem Pph Wisata Internasional dan peraturan pengunjung yang menyertainya sepanjang tahun 2025, Di kenaikan Lebih Jelas yang dijadwalkan Di tahun 2026. Di Catalonia, Pph regional “Menginap Di Tempat Wisata” sekarang berlaku bersamaan Di biaya tambahan kota Barcelona, yang naik menjadi €4 (Rp405) per malam Di Mei 2025 dan Akansegera Meresahkan menjadi €5 (Rp510) Di tahun 2026.
Di tahun 2029, biaya tersebut diperkirakan Akansegera mencapai €8 (Rp815). Dana tersebut diarahkan Sebagai infrastruktur lokal, pelestarian warisan, dan proyek-proyek lingkungan.
Di luar Catalonia, Galicia, Bangsa Basque, dan sebagian Kepulauan Balearic Melakukan atau memperluas pungutan mereka sendiri, termasuk biaya kecil per pelabuhan Sebagai pengunjung kapal pesiar. Biaya ini merupakan Pada Di upaya nasional Di Wisata Internasional yang bertanggung jawab, yang dipadukan Di perizinan sewa yang lebih ketat dan aturan pengendalian keramaian Di pusat kota yang padat.
(sym/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Biaya Traveling Hingga 6 Bangsa Ini Akansegera Lebihterus Mahal











