Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI, M. Misbakhun menyoroti maraknya rokok ilegal akibat dampak kenaikan cukai. FOTO/dok.SINDOnews
Menyikapi hal itu, anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI, M. Misbakhun berpendapat, penyebab menjamurnya rokok ilegal tidak terlepas Bersama pengaruh Fluktuasi Harga rokok akibat dorongan tarif cukai serta Iuran Wajib-Iuran Wajib lainnya.
Misbakhun mengatakan, Secara Keseluruhan Fluktuasi Harga rokok jauh lebih tinggi Bersama angka Ketidakstabilan Ekonomi dan Perkembangan ekonomi serta pendapatan konsumen, khususnya golongan menengah-bawah.
“Selain kenaikan cukai, Iuran Wajib pertambahan nilai (PPN) rokok juga Merasakan kenaikan tarif. Hal tersebut Di akhirnya berimbas Di daya beli Komunitas, Agar rokok ilegal Lebihterus menjamur dan akhirnya terjadi penurunan produksi rokok legal,” kata Misbakhun dihubungi, Kamis (25/7/2024).
Menurut dia peningkatan tarif cukai tidak serta merta menurunkan minat merokok Komunitas. Tetapi justru konsumen cenderung mencari produk rokok yang harganya Disorot memenuhi kemampuan daya belinya.
Dari sebab itu, setiap kenaikan tarif cukai perlu diiringi peningkatan pengawasan yang Lebihterus ketat Pada sejumlah perusahaan rokok yang diduga memproduksi rokok ilegal. “Penurunan volume produksi rokok Lantaran merebaknya rokok ilegal tentu merugikan Negeri,” tegasnya.
Misbakhun menegaskan, peningkatan peredaran rokok ilegal justru berdampak negatif Bagi Kesejaganan maupun penerimaan cukai hasil tembakau (CHT). Peningkatan peredaran rokok ilegal dapat lebih membahayakan Kesejaganan perokok Lantaran rokok ilegal diproduksi tanpa pengawasan ketat dan tanpa melewati uji laboratorium.
“Di Itu, peningkatan peredaran rokok ilegal menyebabkan Negeri Berpotensi Sebagai Merasakan kehilangan penerimaan Bersama CHT maupun penerimaan Iuran Wajib lainnya seperti PPn atau Iuran Wajib Daerah,” ujar Misbakhun.
Beberapa kajian ilmiah menegaskan bahwa Fluktuasi Harga rokok tidak efektif menurunkan angka prevalensi merokok Secara Keseluruhan Pada masih terdapat rokok ilegal. Fluktuasi Harga rokok Berencana menyebabkan perokok mencari alternatif rokok Bersama harga yang lebih murah/terjangkau, salah satu alternatifnya adalah rokok ilegal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Buntut Kenaikan Cukai, Dewan Perwakilan Rakyat Khawatir Rokok Ilegal Makin Menjamur