Jakarta –
Pemadaman listrik massal yang Menyapu Bali Di berjam-jam memicu kekhawatiran serius Hingga kalangan pelaku Wisata Internasional. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mendesak agar kemandirian energi pulau Dewata segera diwujudkan.
Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan sebagai Lokasi Wisata Internasional, Bali tidak dapat selalu mengandalkan distribusi listrik Untuk Pulau Jawa.
“Harapan kami, Pemprov Bali mandiri energi harus terjadi, Sebab riskan sekali kalau terjadi apa-apa, Di Sebab Itu harus punya energi mandiri,” kata dia dikutip Untuk Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PHRI Bali menilai industri akomodasi dan restoran sangat terdampak Di pemadaman listrik tersebut. Mereka takut pemadaman listrik memberi dampak yang tidak baik Untuk Wisata Internasional.
Apalagi Pada ini okupansi hotel hari ini Untuk berada Hingga angka 60-70 persen Untuk Di 160 ribu kamar yang tersedia.
Selain Merangsang mandiri energi, PHRI Bali meminta atas kejadian ini PLN sebagai penyedia listrik juga rutin merawat Ilmu Pengetahuan mereka, mengingat setidaknya lima tahun terakhir hal seperti ini tidak pernah terjadi.
“Juga kepada PLN harusnya melakukan pemeliharaan harian, tiap hari harus ada, mingguan dan bulanan Agar tidak tiba-tiba terjadi seperti ini,” ujar Agung Rai.
Kejadian pemadaman listrik Di lebih Untuk 5 jam Menyapu Bali Dari pukul 16.00 Wita, Ke Jumat (2/5). Beruntung, hotel-hotel Hingga Bali menyediakan genset sebagai suplai listrik cadangan yang dapat dioptimalkan Untuk melayani wisatawan.
“Kalau Hingga Hingga hotel-hotel memang kan sudah punya genset sendiri. Ketika ada pemadaman Untuk PLN otomatis Untuk hitungan detik genset Akansegera bisa hidup, tapi tamu-tamu Akansegera berpikir apakah Bali ini kurang energinya atau kurang persiapan atau apa hingga tiba-tiba bisa blackout,” kata dia.
PHRI Bali melihat meski penerangan Hingga area hotel masih bisa mereka jaga, Tetapi tanggapan wisatawan Di gelapnya area publik dan jalan raya merupakan hal buruk.
“Di Sebab Itu persoalannya yang paling utama ini kan Hingga area publik yang menjadi gelap sekali, baik Hingga jalan, pantai, destinasi, dan segala macam itu yang terjadi,” ujar Agung Rai.
Pemilik usaha akomodasi hanya dapat menjelaskan Kebugaran pemadaman listrik tiba-tiba, Tetapi tidak dapat memastikan Kebugaran Lanjutnya kepada wisatawan. Hingga Di Itu yang menjadi kekhawatiran lain adalah Kebugaran Hingga jalan yang gelap Di Sebab Itu berbahaya Untuk wisatawan.
(wsw/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Buntut Pemadaman Listrik Berjam-jam, PHRI Dorong Bali Mandiri Energi