Jakarta –
Viral sebuah kampung mati yang berada Ke Bantul, Yogyakarta. Tetapi, fakta sebenarnya malah bukan demikian.
Tempattinggal-Tempattinggal tak berpenghuni Di narasi ‘kampung mati’ Ke Bantul Menarik Perhatian perhatian Ke media sosial. Lokasi Tempattinggal-Tempattinggal kosong Ke Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul, itu ternyata sudah dibebaskan dan Berencana dibangun kampus UIN Sunan Kalijaga Jogja.
Pada dimintai konfirmasi, Lurah Guwosari, Masduki Rahmad menjelaskan bahwa proses pembangunan UIN telah tercetus Sebelum 2013. Sedangkan pembebasan lahan berlangsung dua tahun Lanjutnya.
“Untuk proses pembebasan Untuk kampus 2 UIN itu tahun 2015,” kata Masduki kepada detikJogja, Senin (8/7/2024).
Lahan Untuk kampus 2 UIN itu seluas 73 hektare. Luasan lahan tersebut terdiri Di tiga pedukuhan Ke Guwosari yakni Pedukuhan Pringgading, Watugedug, dan Kembangputihan.
“Memang Di luasan 73 hektare itu Ke dalamnya ada Disekitar 10-15 Tempattinggal yang sampai hari ini sudah terbebaskan semua, atau pemiliknya Memperoleh ganti untung,” ujarnya.
“Dari Sebab Itu proses pembebasan lahan UIN Sunan Kalijaga itu, Tempattinggal-Tempattinggal yang masuk Ke video itu masuk Di kawasan Pembaruan kampus 2 UIN,” lanjut Masduki.
Sebab adanya pembebasan itu, maka Tempattinggal tersebut berubah menjadi Tempattinggal kosong. Pasalnya, hak atas aset dan tanah telah menjadi milik UIN Sunan Kalijaga.
“Supaya Sebab warga yang mempunyai Tempattinggal tersebut sudah Merasakan ganti rugi, akhirnya mereka harus melepaskan hak Di asetnya,” ucapnya.
Kesan mangkrak
Tetapi, kata Masduki, hingga kini UIN belum juga membangun gedung Untuk perkuliahan. Supaya, Tempattinggal-Tempattinggal kosong itu terkesan mangkrak.
“Supaya aset-aset yang dimiliki Di Kontek Sini Tempattinggal dan bangunan-bangunan terkesan mangkrak. Terlebih warga tidak bisa memanfaatkannya lagi Sebab sudah dibayar Dari UIN,” ujarnya.
Berencana tetapi, Masduki menyebut ada beberapa Tempattinggal yang dimanfaatkan Dari UIN Sunan Kalijaga Ke Pringgading. Sedangkan yang viral Ke TikTok merupakan penampakan Tempattinggal-Tempattinggal kosong Ke Watugedug.
Yang Berhubungan Di kapan penghuni terakhir Ke kawasan yang terkena pembebasan lahan Untuk kampus 2 UIN, Masduki menyebut sebagian besar telah pindah Sebelum tahun 2016-2017. Tetapi, tahun 2019 pernah ada yang menghuni Tempattinggal-Tempattinggal tersebut.
“Kalau sebagian besar sudah pindah Sebelum tahun 2016-2017 itu. Tapi kalau ditanya penghuni terakhir 2019 itu ada yang tinggal Ke sisi barat, itu pun mereka ibaratnya hanya asal menggunakan saja, bukan pemilik aslinya,” katanya.
Tempattinggal-Tempattinggal kosong Ke Guwosari (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
|
Sempat Dari Sebab Itu shelter Covid-19
Ke Di Itu, beberapa Tempattinggal yang kosong sempat Masduki manfaatkan sebagai shelter COVID-19 Pada Wabah Dunia. Sedangkan sekarang, Masduki memastikan bahwa sudah tidak ada lagi yang menghuni Tempattinggal-Tempattinggal tersebut.
“Pada ini sudah kosong, tidak ada warga yang tinggal Ke kawasan UIN. Kecuali ada satu atau dua Tempattinggal yang dimanfaatkan UIN Untuk kantor Sambil Itu, sekretariat kampus 2 UIN,” ucapnya.
Dari sebab itu, secara tegas Masduki menampik jika ada desa mati Ke Guwosari. Menurutnya, apa yang ada Ke medsos hanya mendramatisir suasana.
“Tidak ada itu (‘kampung mati’ Ke Guwosari). Saya pastikan kalau mereka pindah Sebab sudah tidak punya hak Untuk menempati Tempattinggal tersebut Sebab sudah Memperoleh ganti untung dan mereka juga sudah membangun Tempattinggal Mutakhir,” pungkasnya.
Pantauan detikJogja Ke lokasi, tampak beberapa Tempattinggal tanpa penghuni Ke Pedukuhan Kembang Putihan, Guwosari. Lokasinya berada Ke Ditengah hutan jati. Suasananya pun sangat sepi.
Tidak hanya Ke Kembang Putihan, suasana serupa juga Ke Pedukuhan Watugedug, Guwosari. Justru, Tempattinggal-Tempattinggal kosong Ke Watugedug lebih banyak jumlahnya jika dilihat Di angka yang ditulis menggunakan Pewarna semprot Ke tiap dinding Tempattinggal.
Baca artikel selengkapnya Ke detikJogja
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Fakta Kampung Mati Ke Bantul Jogja Malah Sebagai Gantinya