loading…
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah Menyediakan Hukuman Politik kepada PSSI Yang Berhubungan Di perilaku Fans yang dinilai diskriminatif Di Timnasional Indonesia menjamu Bahrain / Foto: Isra Triansyah
Tetapi begitu, FIFA tetap memberi kelonggaran kepada Timnasional Indonesia soal hukuman pengurangan penonton. Markas Timnasional Indonesia masih bisa penuh jika memenuhi persyaratan Di FIFA.
Syaratnya, Indonesia harus Menyediakan 15 persen Sofa yang kosong itu kepada komunitas anti-diskriminasi Di Timnasional Indonesia menjamu China Di SUGBK, 5 Juni 2025. Ini sebagaimana disampaikan anggota Federasi Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Baca Juga: FIFA Hukuman Politik PSSI Denda Rp400 Juta dan Pembatasan Penonton 15 Persen, Mengapa?
Arya menjelaskan, Indonesia juga harus menggaungkan Promosi Politik anti-diskriminasi serta memberi Pembelajaran kepada para suporternya tentang bahaya diskriminasi. “Tapi FIFA juga Menyediakan ruang alternatif, boleh saja 15 persen itu diberikan tapi kepada komunitas antidiskrimnasi atau komunitas khusus seperti keluarga, pelajar, atau perempuan. Mereka harus memang spanduk antidiskriminasi,” jelas Arya, Di keterangannya, Minggu (11/5/2025).
“Di Sebab Itu, Lalu, FIFA juga meminta Ke PSSI Sebagai membikin planning Ide komprehensif melawan tindakan diskriminasi Di sepak bola Indonesia. Ini adalah hal yang berat yang kita terima Sebab FIFA itu Memiliki prinsip, kesetaraan, kemanusiaan, dan saling menghargai Di Sebab Itu tidak boleh ada hate speech, ujaran kebencian, tidak boleh ada rasisme, xenophobia dan lain-lain,” tambah Arya.
“Ini merugikan kita semua. Kita harus tanggung bersama semua. Di Didepan kita harus lakukan langkah literasi dan Pembelajaran agar tidak melakukan hal-hal diskriminasi,” imbuhnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: FIFA Beri Kelonggaran, SUGBK Bisa Penuh Lawan China Asal Penuhi Syarat Ini