loading…
Pergeseran akses layanan Kesejaganan Ke kelas menengah yang kembali menggunakan fasilitas BPJS Kesejaganan menjadi perhatian. Foto/Dok
Ia menilai, pergeseran Komunitas kelas menengah yang kembali menggunakan BPJS Kesejaganan ini disebabkan juga Dari peningkatan layanan yang diberikan Ke Di situasi dan Situasi ekonomi Komunitas Pada ini. Diakuinya, Gaya ini juga Menyediakan dampak Di kinerja perseroan yang juga bergerak Ke layanan Kesejaganan.
“Itu menjadi evaluasi buat kita, bahwa kelihatannya tahun terakhir ini ada sedikit pergeseran minat pelayanan Ke Komunitas, Karena Itu kalau saya bilang tadi ada Ke middle, yang middle ini cukup banyak beralih Ke BPJS Kesejaganan, Lantaran layanan BPJS juga Menimbulkan Kekhawatiran,” ujarnya Di Podcast The Fundamentals IDX Channel, Rabu (4/9/2025).
Baca Juga: Pemerintah Beri Sinyal Iuran BPJS Kesejaganan Naik Ke 2026
Ke semester I 2025, Prodia tetap mencatatkan kinerja yang relatif solid. Pendapatan Semester I 2025 tercatat sebesar Rp 1.03 Triliun, Merasakan koreksi sebesar 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ini masih ditopang Bersama permintaan layanan diagnostik Ke Ditengah Situasi pasar yang menantang.
Jalur Digital unggulan Prodia, U by Prodia, Menunjukkan kinerja yang juga solid. Pendapatannya tumbuh hampir 400% dibanding tahun lalu. Kerugian juga berhasil ditekan secara signifikan Menunjukkan arah Usaha yang Lebih positif dan efisien.
Koreksi pendapatan yang terjadi Ke Semester I 2025 ini, dikatakan Dewi Muliaty, juga dikarenakan mulai ramainya Kegiatan pasca Wabah Internasional covid 19. Malahan, Komunitas yang biasa melakukan medical tourism Ke luar negeri dan sempat vakum Pada Wabah Internasional, kini sudah bisa kembali melakukannya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gaya Komunitas Bergeser, Banyak Kelas Menengah Kembali Pakai BPJS Kesejaganan