Jakarta –
Gili Iyang merupakan salah satu kawasan Di Indonesia Di penduduk yang panjang umur. Dijuluki pulau oksigen dan pulau awet muda.
Studi dilakukan Dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), yakni Di 2005. Ada 17 tempat Di Studi Pada 7 bulan itu. Hasilnya, kadar oksigen Di Gili Iyang Di atas rata-rata.
Rata-rata, kadar oksigen hanya 18-19 persen. Sambil Di Gili Iyang, kadar oksigennya 20,9 persen Di siang hari dan 21 persen lebih Di malam hari.
Disebutkan tingginya oksigen Di Gili Iyang itu disebabkan Dari sirkulasi atau perputaran udara Di atas Gili Iyang. Kalau malam hari, ada filterisasi udara Di Gili Iyang, Lantaran bumi Gili Iyang berongga. Terbukti ada 19 gua yang terhubung.
Studi terbaru tentang umur panjang Dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Di Economic Research Institute of Asosiasinegara-Negaraasiatenggara and East Asia (ERIA) Di judul Health Active Aging and Longevity (Halo Project) in Indonesia: Nutrional And Health The Status, Lifestyle, Profiles, Quality of Life, and Environmental Quality From Gili Iyang and Miduana Villages juga menyebutkan pulau itu Memiliki penduduk Di umur panjang.
Studi itu meneliti 79 orang yang berusia 70 tahun Hingga atas Di dua lokasi tersebut. Di seluruh responden, 42 berasal Di Gili Iyang dan 37 berasal Di Miduana.
Berdasarkan hasil Studi, lansia Di Gili Iyang yang berusia Di rentang 78-79 tahun berjumlah 5 orang, 88-89 tahun berjumlah 12 orang, 98-99 tahun berjumlah 17 orang, dan 100 hingga lebih Di 100 tahun berjumlah 8 orang.
Sambil Di Miduana lansia yang berusia 70-79 tahun berjumlah 8 orang, 88-89 tahun berjumlah 14 orang, 98-99 tahun berjumlah 12 orang, 100 hingga lebih Di 100 berjumlah 3 orang.
Guru Besar Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI sekaligus Peneliti Utama Di studi tersebut Prof Dr rer Physiol dr Septelia Inawati Wanandi mengatakan terdapat sejumlah hal yang menjadi faktor Di balik usia panjang warga Gili Iyang dan Miduana.
“Cara Hidup, Latihan, Konsumsi Bergizi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan,” kata Septelia seperti dikutip Di detikHealth, Senin (15/7)
Gili Iyang memang menjadi destinasi wisata Kesejaganan Dari beberapa lalu. Pulau itu dipilih penderita Gangguan pernapasan seperti asma Untuk healing.
Gili Iyang masuk Kecamatan Dungkek, Sumenep. Pulau ini terdiri Di dua desa yakni Bancamara dan Banraas.
Luas Gili Iyang Disekitar 9,15 km2. Penduduk Di dua desa tersebut Disekitar 7 ribu jiwa.
Untuk wisatawan, ada tempat khusus Untuk bisa duduk-duduk santai menikmati kesegaran oksigen Di Gili Iyang, yakni Di Titik Oksigen Di Desa Bancamara. Terdapat gazebo-gazebo buat nongkrong.
Selain titik oksigen, ada sejumlah pilihan objek wisata lain yang bisa dikunjungi, Di antaranya Batu Cangga, Pantai Ropet dan Goa Maha Karya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gili Iyang, Pulau Di Sumenep Kaya Oksigen, Penduduknya Berumur Panjang