loading…
Foto: Doc. Istimewa
Berangkat Didalam visi pendirinya, Pepita Gunawan, Sebagai Memperkenalkan konten Pembelajaran yang berkualitas, kontekstual, dan mudah diakses, REFO kembali Melakukan Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) yang keempat Sesudah sukses Ke tahun 2019, 2023, dan 2024. IFLS 2025 mengusung tema “AI-ducated: Unlocking The Future with AI Skills and Beyond,” yang mencerminkan era Terbaru Ke mana menjadi terdidik berarti memahami kekuatan dan dampak AI, mampu Menyesuaikan Didalam Self-Esteem, serta bijak Di memanfaatkan AI Sebagai kebaikan umat manusia.
IFLS 2025 dibuka Didalam video yang Menginformasikan fakta tentang dampak negatif penggunaan AI yang berlebihan. Jika tidak terkendali dan dimanfaatkan Didalam bijak, AI dapat memicu penurunan kognitif, gangguan suasana hati (mood disorder), hingga kelelahan mental. Sebuah Kepuasan yang dikenal sebagai subclinical attention disorder atau populer disebut brain rot.
“Seperti yang terlihat Di video pembuka, kita semua Memperoleh kekhawatiran tentang implementasi AI, baik Di pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Lebihterus banyak sekolah menggunakan AI, Lebihterus kita sadar Berencana potensi dan risikonya. Tugas kita adalah membantu anak-anak ini Sebagai dapat menggunakan AI Didalam benar dan bijak. Pertanyaan inilah yang saya renungkan beberapa bulan terakhir, dan akhirnya menjadi ide utama Pada REFO Menyusun IFLS 2025,” terang Pepita Gunawan, Pendiri dan Direktur Pelaksana REFO, Di sesi pembukaan.
Ke edisi keempat Indonesia Future of Learning Summit inilah berbagai kekhawatiran Di penggunaan AI telah dibahas. Bagaimana kita menggunakan AI Didalam bijak Sebagai Memperbaiki critical thinking siswa? Bagaimana kita memastikan pembelajaran yang sesungguhnya terjadi, Sambil mereka diizinkan menggunakan AI Sebagai mengerjakan proyek atau pekerjaan Tempattinggal? Bagaimana kita menemukan Kesejajaran, terutama Ke Tempattinggal, Pada kita berperan sebagai orang tua? Dan bagaimana Tempattinggal tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman Sebagai anak?
IFLS 2025 Memperkenalkan sesi yang beragam dan pembicara yang eklektik:
– Where is School in the Key Skills vs AI Saga? Panel Diskusi Didalam pembicara Claire Simms Didalam St. Joseph’s Institution International (SJI) Elementary School Singapore, Lee Ting Jian Didalam Jakarta Nanyang School, Yuliana Didalam IPEKA International Schools, dan Abdullah Didalam SMA Negeri 1 Glagah, Banyuwangi. Sesi ini Menginformasikan wawasan Didalam para pemimpin sekolah tersebut tentang pemanfaatan AI yang positif dan berpusat Ke manusia, serta penyeimbangan penggunaannya Didalam Pembuatan Kemahiran masa Didepan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hadapi Tantangan Brain Rot, REFO Ajak Pendidik Cerdaskan Anak lewat AI yang Sehat