Harga Energi turun akibat lemahnya data ekonomi China menyebabkan kekhawatiran Berencana perlambatan ekonomi. FOTO/iStock
Berdasarkan data Biro Statistik Nasional perekonomian Bangsa ini berekspansi sebesar 5,3% Ke kuartal I-2024 dan Prediksi pasar adalah tingkat Perkembangan PDB sebesar 5,1% Ke kuartal II-2024. Hal ini terjadi Sesudah data minggu lalu Menunjukkan pelemahan Perdagangan Masuk Negeri Energi, menurut Daniel Hynes, ahli strategi Barang Dagangan Ke Australia and New Zealand Banking Group.
“Di enam bulan pertama tahun ini, importir utama dunia membeli lebih sedikit Energi mentah dibandingkan Bersama tahun lalu. Perdagangan Masuk Negeri Energi mentah bulan Juni turun baik secara bulanan maupun tahunan menjadi 46,45 juta ton,” kata Hynes dikutip Untuk Anadolu Ajensi, Jumat (19/7/2024).
Hynes juga menambahkan bahwa Usd AS yang lebih kuat muncul Lantaran para investor Meningkatkan taruhan mereka bahwa mantan Pemimpin Negara AS Trump Berencana memenangkan kembali Gedung Putih, yang Mengurangi selera investor.
Imbas Usd AS yang lebih tinggi membatasi permintaan Energi dan mendukung penurunan harga. Trump menjadi target Untuk sebuah upaya Membunuh Orang Lain Untuk sebuah Diskusi umum Ke Pennsylvania Ke hari Sabtu, hanya beberapa hari Sebelumnya ia Berencana Merasakan nominasi Partai Republik Untuk masa jabatan ketiga.
Tetapi, meningkatnya ekspektasi bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS Berencana segera dimulai membatasi penurunan harga Bersama Detail. Berbicara Ke Economic Club of Washington DC, Powell mengulangi komentarnya bahwa Lembaga Keuanganpusat AS Untuk mencari keyakinan yang lebih besar bahwa Ketidakstabilan Ekonomi Berencana kembali Hingga target 2%.
Powell mencatat bahwa the Fed tidak perlu menunggu hingga Ketidakstabilan Ekonomi mencapai target jangka panjang 2% Untuk mulai menurunkan suku bunga Lantaran efek pengetatan moneter yang lambat Ke data Ketidakstabilan Ekonomi. Para pelaku pasar menafsirkan pernyataan Powell sebagai kembalinya penurunan suku bunga Bisa Jadi tidak lama lagi.
Suku bunga yang lebih rendah ditetapkan Untuk Mengurangi biaya pinjaman konsumen dan memicu ekspektasi peningkatan Perkembangan ekonomi dan permintaan Energi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harga Energi Ambruk Buntut Penembakan Trump dan Melemahnya Ekonomi China