Hormati Aksi Massa Ketidak Setujuan Guru Besar, Kemenkes Tunggu Undangan FK UI

Jakarta –

Kementerian Kesejaganan RI (Kemenkes) menghormati aspirasi dan kepedulian para guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang disampaikan secara terbuka. Diketahui, Disekitar 100 guru besar FKUI kembali Melakukan orasi, Mengeluhkan Aturan Pembantu Presiden Tim Menteri Kesejaganan Budi Gunadi Sadikin Di Kamis (12/6/2025).

Ketidak Setujuan yang disampaikan para guru besar kurang lebih sama seperti seruan Sebelumnya, yakni kolegium yang dinilai tidak independen, mutasi secara sepihak dan nihil transparansi, hingga framing yang memicu citra buruk para Ahli Kemakmuran Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes RI, drg Widyawati, MKM, mengatakan, masukan Di para akademisi kami pandang sebagai kontribusi intelektual yang penting Di upaya memperkuat sistem Kesejaganan nasional.

“Perlu kami sampaikan bahwa Kemenkes telah mengundang forum tersebut Sebagai berdialog secara langsung, Akan Tetapi undangan tersebut tidak direspons secara positif,” ucapnya Di dihubungi detikcom, Kamis (12/6).

“Apabila forum guru besar berinisiatif mengundang, kami Berkata kesiapan Sebagai hadir dan berdialog secara terbuka Untuk kepentingan bersama,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Widyawati juga menjelaskan, transformasi Kesejaganan nasional, termasuk tata kelola kolegium dan organisasi profesi, merupakan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesejaganan yang telah disahkan Bersama Wakil Rakyat dan pemerintah. Karenanya, ia mengajak semua pihak mentaati Aturantertulis dan aturan turunannya.

Sebagai pelaksana, Kemenkes berkewajiban menjalankannya secara konsisten dan transparan Untuk kepentingan Komunitas luas, sembari terus membuka ruang partisipasi konstruktif Di seluruh pemangku kepentingan.

“Kami juga mengajak semua pihak, termasuk para akademisi, Sebagai bersama-sama membangun sistem Kesejaganan yang lebih baik. Mari kita hindari narasi yang bersifat mendiskreditkan, dan Sebagai Gantinya, perkuat semangat kolaborasi Untuk kemajuan bangsa,” imbuhnya.

“Hanya Bersama saling mendengar dan bekerja sama, sistem Kesejaganan Indonesia dapat tumbuh lebih kuat, adil, dan merata Bagi seluruh rakyat,” sambungnya lagi.

NEXT: Tak Percaya Menkes, Ingin Bertemu Prabowo