Nganjuk –
Ahli Penyelidik Bumi Badan Geologi Unggul Prasetyo menyebut lokasi penemuan fosil gajah purba atau Stegodon trigonocephalus memang unik. Dulu kawasan itu padang sabana habitat beragam satwa.
Fosil gajah purba itu ditemukan Hingga lereng Gunung Pandan, tepatnya Hingga kawasan Hutan Triktik, Nganjuk, Jawa Timur. Fosil gajah itu bukan fosil pertama yang ditemukan Hingga lokasi yang sama.
“Hingga Area ini pernah dilaporkan temuan fosil banteng, kuda nil, babi hutan, gajah stegodon, buaya juga,” kata Unggul kepada detikJabar, Rabu (22/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Unggul, Area Hutan Tritik secara geologi masuk Hingga Di zona Kendeng. Zona Kendeng ini Bersama zaman Hindia Belanda sudah lama dikenal mengandung fosil.
“Zona Kendeng ini memanjang barat timur Bersama Sangiran sampai Area Tritik ini, dan memang banyak dijumpai fosil,” ujarnya.
“Di 800 ribu tahun yang lalu lingkungan Hingga Tritik khususnya dan zona Kendeng umumnya berupa lingkungan hutan terbuka dan savana, Agar banyak dihuni binatang-binatang berukuran besar. Di Pada itu Area Tritik merupakan Area jelajah hewan-hewan tersebut,” dia menambahkan.
Unggul menyebut hingga hari ini sudah hampir 70 persen Dibagian fosil ditemukan. Pada ini, proses ekskavasi masih berlangsung.
“Harapannya bisa ketemu paling nggak 90 persen,” kata dia.
Disinggung Yang Berhubungan Bersama kendala ekskavasi, Unggul menyebut terkendala Di cuaca. Cuaca Pada ini cukup terik dan diselingi hujan.
“Kendalanya lebih Hingga cuaca yang tiba tiba hujan Agar ada tantangan Sebagai menjaga lokasi fosil tetap kering,” kata dia.
Unggul menambahkan proses ekskavasi Berencana ditambah Bersama 10 hari menjadi 15 hari.
“Awalnya ditargetkan 10 hari, tetapi melihat volume dan jumlah temuan maka Ide diperpanjang sampai semua terangkat, Prediksi total 15 hari Sebagai semua bisa terangkat,” ujar dia.
***
Selengkapnya klik detikJabar
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hutan Tritik Tempat Penemuan Fosil Gajah Itu Bukan Hutan Biasa Hingga Zaman Purba