Arab Saudi teah resmi bergabung Bersama Negeri-Negeri blok BRICS Di hari Selasa (2/1/2024). FOTO/AP
Di pertemuan puncak Hingga Johannesburg, Afrika Selatan, September 2023, penolakan dominasi Barat mencuat. Di pidatonya, Rabu, 23 Agustus 2023, Kepala Negara China Xi Jinping mengatakan, “BRICS adalah sebuah kekuatan penting Di membentuk lanskap internasional. Kami memilih jalur pembangunan secara independen, bergabung membela hak kami Di pembangunan, berjalan tandem Ke modernisasi.”
Tidak ada satu pun Negeri yang Memperoleh keanggotaan Hingga kedua kelompok tersebut. G7 dipimpin Dari Barat (AS, Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, Italia, Jepang Bersama Uni Eropa sebagai non-anggota). Hingga sisi lain, BRICS terdiri Di Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Baca Juga: TV Kremlin Ungkap Rusia Targetkan 5 Kota Organisasimiliter: Hanya 3 Rudal, Peradaban Runtuh!
Bersama apa yang disebut BRICS Plus, enam Negeri Terbaru Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Argentina, Mesir, dan Ethiopia, juga telah bergabung Bersama lima Negeri Sebelumnya Itu. Bergabungnya Iran merupakan tamparan keras Untuk kekuatan Politik Global Barat.
Keikutsertaan ini telah memungkinkan BRICS, yang berlawanan Bersama G7 Bersama membawa pandangan yang lebih Dunia dan majemuk. Sambil Itu, G7 Di dasarnya adalah Skuat Barat dan Jepang adalah minoritas Asia Di Skuat ini.
BRICS Plus Menarik Perhatian keanggotaan Di Eropa/Asia (Rusia), Asia (India dan China), Amerika Latin (Brasil dan Argentina), Timur Ditengah (Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi), dan Afrika (Ethiopia). Pandangan Dunia ini memperkuat ambisi China dan Rusia Untuk menantang tatanan Dunia yang dipimpin Dari AS dan membangun tatanan dunia Terbaru yang multipolar.
Karena Itu, narasi yang muncul Di BRICS Plus sebagian besar bersifat kritis Pada Barat. Di pertemuan virtual Di November 2023, Negeri-Negeri BRICS mengecam Barat atas kegagalannya Untuk mengamankan gencatan senjata Hingga Gaza. Akan Tetapi, Walaupun pertemuan itu luar biasa, tidak ada pernyataan bersama atau posisi yang disepakati bersama Yang Terkait Bersama masalah Israel dan Palestina.
Walaupun beberapa celah telah muncul Hingga Ditengah anggota-anggota G7 sehubungan Bersama pertanyaan mengenai pengiriman pasukan Organisasimiliter Hingga Ukraina Untuk secara langsung memerangi Rusia, masih belum ada celah Di posisi yang mereka tetapkan Untuk melawan Rusia. Konsensus ini diperkuat Dari ketakutan Organisasimiliter Berencana Rusia sebagai Negeri yang bertekad Untuk menyerang seluruh Eropa.
BRICS menjadi badan utama yang menyaingi G7 secara ekonomi. Selain keanggotaan enam Negeri Terbaru, 17 Negeri lainnya mengajukan permohonan keanggotaan Di tahun 2023. Jika semua Negeri ini Di akhirnya bergabung Bersama BRICS Plus, Skuat ini Berencana Memperoleh Penduduk Dunia hampir 4,2 miliar atau hampir setengah Di Penduduk Dunia Dunia, 60 persen cadangan gas dunia dan PDB hampir dua kali lipat Di PDB Uni Eropa US USD30 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ini Alasan BRICS Plus ‘Ditakuti’ Organisasimiliter dan G7