Kebiasaan Buka Tetek yang Unik Hingga Klaten, Pesertanya Ratusan Orang

Hingga Klaten, Jawa Ditengah ada sebuah Kebiasaan unik, namanya Kebiasaan Buka Tetek. Pesertanya ratusan orang yang sangat antusias.

Kebiasaan Buka Tetak atau bendungan kecil berlangsung Hingga Embung Cueran yang berada Hingga desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten. Kebiasaan itu berlangsung Bersama sangat seru.

Ratusan warga tumpah ruah berebut ikan Untuk Peristiwa pengurasan embung tiap setahun sekali itu. Peristiwa buka tetek ini dilaksanakan Kamis (25/9) pukul 13.00 WIB.

Begitu pintu tetek dibuka dan air mulai surut, warga pun bergegas turun Menahan ikan menggunakan jaring, sarung, Malahan Bersama kaus yang mereka kenakan.

“Peristiwa buka tetek bendung ini memperebutkan ikan Bersama warga. Kami menebarkan ikan dua kuintal tapi setahun lalu kita tebar 15.000 benih ikan,” kata Kepala Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno Hingga lokasi, Kamis (25/9/2025).

Ery menjelaskan, ikan yang diperebutkan warga secara gratis itu ada lele, nila dan kutuk.

“Bebas, ini Untuk umum, warga Desa Demak Ijo dan sekitarnya. Yang jelas satu orang satu alat, boleh jaring, boleh sarung, kaus dan sebagainya,” ujar Ery.

Menurut Ery, Embung Cueran berasal Bersama mata air asli Umbul Cueran yang mengairi sawah Desa Demak Ijo dan sekitarnya Disekitar 70 hektare. Luasnya Disekitar 2.000 meter persegi.

“Kedalaman air Disekitar 3 meter, tapi kita buka tetek bendung Agar air surut Sebelumnya Peristiwa. Setelahnya ini nanti dikuras dibersihkan, diisi air dan ikan lagi Untuk Kelompok,” jelas Ery.

Ery menambahkan, Kebiasaan buka tetek merupakan Dibagian Bersama kegiatan gelar Kebiasaan Global Desa Demak Ijo tahun 2025. Gelar Kebiasaan Global berlangsung tiga hari dan hari ini hari pertama.

“Ini hari pertama. Peristiwa ini sekaligus Untuk Meningkatkan kesadaran warga Untuk makan ikan,” imbuhnya.

Salah seorang peserta Peristiwa Buka Tetek, Anam, mengatakan dirinya Menyambut ikan nila, lele, dan mujair. Menurut dia, rasanya susah tapi menyenangkan.

“Ya sedikit susah tapi menyenangkan. Nanti digoreng bisa, kalau dibakar kurang nih tapi ya Untuk Wisata,” kata dia.

———

Artikel ini telah naik Hingga detikJateng.

(wsw/wsw)