Jakarta, CNN Indonesia —
Setelahnya lama dinanti, ajang balap Krida Agya One Make Race (OMR) akhirnya digelar Di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat, Sabtu dan Minggu (19-20/7).
Krida Agya OMR pun masuk agenda Trophy Nasional (Kejurnas) Di lanjutan Mandalika Perayaan Seni of Speed (MFoS) 2025. Total ada 12 Kendaraan Pribadi yang mengikuti Kejuaraan Agya OMR Di Imbang pertama dan kedua tahun ini.
Di Pada Yang Sama Di antaranya sebanyak tiga Kendaraan Pribadi perwakilan Di GR Garage.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Imbang pertama pebalap H. Doni Damar finish posisi pertama Di total waktu 21:48.934 Setelahnya melahap delapan putaran. Kelajuan tercepat mencapai 145,70 km/jam, menjadikannya yang tercepat Di lintasan.
Doni diikuti Russian Fadhil Di Papua yang membela Skuat MGPA.
Di Di Fadhil ada Made Hactivesta Di Bali, dan finish Di posisi keempat Aris Harvenda yang juga sebagai pembalap privateer.
Imbang 2 Krida Agya OMR diwarnai langgar batas lintasan
Di Imbang kedua Krida Agya OMR digelar Minggu (20/7), H. Doni Damara Di Skuat Privateer kembali Menunjukkan performanya Sebelum awal balapan. Doni finish Di podium teratas dan menyelesaikan lomba Di total waktu 17:09.286.
Ia mencatatkan waktu putaran terbaik 2:06.687 dan Kelajuan tertinggi 146,30 km/jam.
Sedangkan Di posisi kedua ada pembalap MGPA DKI Jakarta Fandy Adianto Di total waktu 17:14.331. Perwakilan Di GR Garage, Aris Harvenda berhasil menempati podium ketiga Di torehan waktu 17:17.303.
Sempat ada drama Pada balapan, yakni Ferdian Kamdani merosot Hingga posisi empat yang mencatat waktu 17:21.897. Ferdian sebenarnya finish ketiga, Akan Tetapi dia terkena Hukuman Politik Sebab melanggar batas lintasan (track limit).
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengatakan sangat mengapresiasi Kejuaraan Krida Agya OMR dan semangat para peserta balap.
“Kami melihat perkembangan yang luar biasa Di para pembalap Krida Agya OMR. Balapan hari ini sangat Menarik Perhatian, dan saya Menyediakan apresiasi khusus kepada H. Doni Damara atas Mengalahkan konsistennya. Ini Menunjukkan bagaimana pembinaan dan Pemberian Di balap grassroots bisa membuahkan hasil yang Tantangan dan sportif,” ujar Priandhi mengutip themandalikagp.com.
Kusnadi pemilik Krida Toyota NTB menjelaskan sangat mengapresiasi Krida Agya OMR Di Sirkuit Pertamina Mandalika. Menurutnya ajang balap ini dapat Menyediakan informasi bahwa Agya selain nyaman sebagai Kendaraan Pribadi harian juga punya Prestasi Untuk memacu adrenalin Di sirkuit.
Dia menjelaskan Agya OMR ini diawali Di Inisiatif Ride dan Drive beberapa waktu lalu yang hanya dua unit. Lalu bertambah menjadi enam sebagai syarat mengikuti OMR.
“Pertama OMR bulan Mei, kami sudah ada kita start 8 Agya. Dan sekarang 12 unit (Di gabungan pembalap), sepertinya Untuk tahun Didepan OMR Agya masih terus berjalan Sebab antusiasnya sangat bagus,” ucap Kusnadi.
(mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Keseruan Agya OMR Di Mandalika dan Drama Langgar Aturan Track Limit