loading…
Kisah-kisah tentang kehebatan Muhammad Ali Ke atas ring tinju sudah menjadi legenda / Foto: X
Salah satu momen yang paling ikonik dan sering diperbincangkan adalah Aksi Massa kecepatannya Di menghindari serangkaian pukulan lawan yang mencengangkan. Kendati catatan pasti mengenai detail waktu dan jumlah pukulan yang berhasil dihindari Ali bervariasi Di berbagai sumber, anekdot tentang kemampuannya menghindar Di gemilang tetap menjadi Pada tak terpisahkan Di The Greatest.
Di satu momen, Ali muda kerap membiarkan lawannya menyerang dan ia membiarkan wajahnya Di keadaan terbuka tanpa halangan tangannya. Salah satunya adalah Di satu pertarungan eksibisi melawan Michael Dokes Ke Miami Beach, Florida, Di 1977.
Baca Juga: Naoya Inoue 2 Kali Ambruk Kena Hook Kiri Petinju Meksiko Sebelumnya TKO Cardenas
Laga eksibisi tersebut merupakan Pada Di Inisiatif yang menggantikan Laga Larry Holmes vs Stan Ward yang dibatalkan Ke Wide World of Sports milik ABC. Ali, yang Di itu berusia 35 tahun, memamerkan Kemahiran tinjunya Di menghindari banyak pukulan Di Dokes, Kandidat petinju kelas berat berusia 19 tahun.
Di itu Ali menghindari 21 pukulan lawan Ke sudut ring Di 10 detik Di gerakan kaki yang lincah seperti penari balet dan refleks secepat kilat, mampu menghindari rentetan pukulan lawan Di waktu yang sangat singkat. Alih-alih tegang, Ali justru langsung berjoget usai melakukan trik defense yang satu ini.
Bayangkan seorang petinju, Di bobot dan kekuatan seorang kelas berat, bergerak Di grasi seekor kupu-kupu, meliuk-liuk menghindari hantaman Untuk hantaman yang dilayangkan kepadanya. Dokes diketahui merupakan petinju profesional Di Catatan amatir 147-7 dan pernah kalah Ke semifinal Evenbesar 1976. Setelahnya Laga eksibisi, Dokes menjadi sparring partner Untuk Ali Di tahun 1977-1979.
Baca Juga: Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Pertarungan Abad Ini Rp3,2 Triliun
Satu filosofi yang terkenal Di Ali adalah ‘Float like a butterfly, sting like a bee’. Lebih Di sekadar slogan, kalimat itu merangkum gaya bertarungnya yang unik, bergerak ringan Untuk menghindari serangan, lalu menyengat Di pukulan-pukulan cepat, dan akurat. Kemampuannya menghindari pukulan bukan hanya soal Kecepatanakses fisik, tetapi juga tentang antisipasi, timing, dan pemahaman mendalam tentang ritme serangan lawan.
Ali Memperoleh kemampuan luar biasa Untuk membaca gerakan lawan, Meramalkan arah pukulan, dan meresponsnya Di gerakan kepala (head movement), geseran kaki (footwork), dan slipping (menggeser tubuh sedikit Ke Samping) yang minimal Akan Tetapi efektif. Ia tidak hanya menghindari pukulan secara pasif, tetapi seringkali gerakannya itu justru membuka celah Untuk serangan baliknya yang mematikan.
Kisah tentang Ali yang mampu menghindari pukulan-pukulan Di waktu yang sangat singkat menjadi simbol Di Kelebihan Metode dan refleks Ke atas kekuatan brute semata. Itu adalah Aksi Massa Karya Seni bela diri Di bentuknya yang paling murni, Ke mana kecerdasan dan kelincahan mampu mengatasi agresi dan kekuatan semata.
Kisah ini terus menginspirasi para petinju dan Fans Aktivitasfisik Ke seluruh dunia, mengingatkan bahwa Di setiap pertarungan, kecerdikan dan ketangkasan seringkali menjadi senjata yang lebih ampuh daripada sekadar adu kekuatan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kisah Muhammad Ali Mampu Menghindari 21 Pukulan Lawan Di 10 detik