Jakarta –
Singapura kembali menjadi sorotan Sesudah sejumlah turis China membagikan Penghayatan mereka mengenai tingginya biaya hidup Pada Berpergian Ke sana. Sampai-sampai berat badan mereka turun!
Di laporan yang dihimpun Bersama WeirdKaya (17/11/2025), seorang turis berusia 32 tahun Di Harbin, China, mengaku Merasakan penurunan berat badan drastis hingga 3 kilogram Di tiga hari. Penyebabnya gegara iahanya makan sekali sehari Untuk menghemat pengeluaran Pada Berpergian Ke Singapura.
“Saya membawa 5.000 yuan (Rp 11,8 juta), tetapi habis hanya Di tiga hari. Saya sudah tahu Singapura itu mahal, tapi merasakannya langsung itu sangat berbeda,” ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghayatan tidak menyenangkan itu bermula ketika ia harus membayar tarif taksi Di 100 yuan (Rp 236 ribu) Untuk perjalanan singkat. Jika dibandingkan, perjalanan serupa Ke kota asalnya hanya menelan biaya kurang Di 20 yuan (Rp 47 ribu).
|
.Konsumsi Ke Singapura Kemahalan, Banyak Turis China Komplain. Foto: Ilustrasi/Site News
|
Di Itu, ia juga terkejut Bersama sistem penagihan yang berlaku Ke Singapura. Banyak menu Konsumsi tidak mencantumkan Ppn Barang Dagangan dan jasa (GST) sebesar 9% serta biaya layanan 10%, Supaya total tagihan Konsumsi menjadi lebih tinggi Di Prakiraan.
“Ke China, Ppn sudah termasuk Di harga dan sebagian besar restoran tak mengenakan service charge. Bersama Sebab Itu saya sempat mengira kasir salah menghitung,” ungkapnya.
Untuk sejumlah wisatawan yang Berpergian Ke Singapura, biaya sehari-hari tersebut terasa membebani. Hotel bintang tiga Ke Singapura kisarannya Ke angka Rp 2,9 juta per malam, air mineral Ke minimarket dijual Di Rp 36 ribu, Sambil kudapan seperti sandwich sederhana bisa mencapai Rp 118 ribu.
Justru makan malam seafood Ke area Singapore River dilaporkan menelan biaya lebih Di 3.000 yuan (Rp 7,1 juta) Untuk dua orang.
Makan malam seafood Ke area Singapore River dilaporkan menelan biaya lebih Di 3.000 yuan (Rp 7,1 juta) Untuk dua orang. Foto: Ilustrasi/Site News |
Kebugaran ini membuat beberapa wisatawan memilih strategi bertahan hidup Ke Singapura Bersama hanya mengonsumsi sarapan gratis Di hotel. Salah satu Di mereka mengaku berat badannya turun Lantaran tak sanggup membeli Konsumsi tambahan.
Untuk menekan pengeluaran, banyak wisatawan akhirnya beralih Ke pusat jajanan (hawker centre), transportasi umum, serta kedai Konsumsi Ke lingkungan permukiman yang harganya lebih terjangkau dibandingkan Ke resto atau mall.
Beberapa wisatawan juga membandingkan biaya liburan Ke Negeri tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia yang dinilai jauh lebih murah. Meski demikian, mereka mengakui bahwa Singapura tetap Memperoleh daya tarik kuat.
Kebersihan kota, ketepatan jadwal transportasi umum, serta rasa aman yang tinggi menjadi nilai tambah yang sulit ditemukan Ke banyak destinasi lain.
(sob/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Liburan Ke Singapura, Turis China Ngaku Turun 3 Kg Gegara Konsumsi Kemahalan








