Menag Berharap Arab Saudi Tak Batasi Usia Haji Maksimal 90 Tahun

JAKARTA – Pembantu Presiden Pembantu Presiden Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap Pemerintah Arab Saudi tidak membatasi usia jemaah haji maksimal 90 tahun. Agar, Kandidat jemaah yang masih sehat tetap bisa berangkat haji.

Sebelumnya, otoritas Arab Saudi berencana Ke musim haji 2025 mendatang tidak Berencana memberi izin jemaah usia 90 tahun Hingga atas dan Berencana membatasi jumlah jemaah berusia 70 tahun lebih Untuk melaksanakan haji.

“Ya, kami juga wacanakan Hingga situ. Jangan kita dibatasi berdasarkan faktor usia, tetapi berdasarkan faktor istitha’ah artinya kemampuan,” katanya Hingga Jakarta, dikutip Senin (3/2/2025).

Nasaruddin Umar mengatakan, Indonesia telah melakukan lobi Yang Terkait Didalam masalah batasan usia. Apalagi, masa tunggu jemaah haji Indonesia masih terlalu lama yakni 48 tahun. Agar, upaya lobi-lobi Didalam menambah kuota haji diharapkan bisa memperpendek masa tunggu jemaah haji.

“Ada orang Hingga atas 90 tahun tapi segar, ada orang Hingga bawah 60 tahun tapi pakai Bangku roda, Karena Itu itu agak relatif ya kan. Tetapi Saudi Arabia punya pandangan khusus Bisa Jadi Untuk Kontek Sini, tapi kami sudah menawar Untuk Indonesia, Lantaran kita terlalu lama menunggu 48 tahun harus menunggu, tiba-tiba harus naik hari ini, Usianya tidak Memperoleh syarat, kekecewaannya besar sekali,” jelas Menag.

Sambil Itu, Didalam data Pusat Keadaan Haji menyebutkan Untuk 7 tahun terakhir terjadi Gaya peningkatan jemaah haji lansia Didalam usia 65 tahun Hingga atas. Ke 2017 ada Disekitar 32% jamaah lansia Didalam total jemaah haji Indonesia. Ke 2018 ada Disekitar 32% jemaah lansia.

Lalu, Hingga 2019 jemaah haji lansia sebanyak 34%. Ke 2020 tidak ada keberangkatan haji Lantaran Covid-19. Ke 2021 hanya ada Disekitar 5 % jemaah haji lansia. Lanjutnya Ke 2022, ada 23% jemaah haji lansia. Ke 2023 sebanyak 44% adalah jemaah haji lansia dan Ke 2024, ada sebanyak 21% jemaah lansia.