Jakarta –
Pesona Gunung Bromo Di Jawa Timur pastinya sudah terkenal seantero negeri, Justru kini banyak bule yang penasaran lanskap indah itu.
Banyak cara Di Gunung Bromo, detikTravel memilih Di sana Didalam jalur Probolinggo. Dan berkesempatan menginap Di tempat yang berbeda daripada penginapan yang lain Di Area Gunung Bromo.
Artotel Cabin Bromo bukan vila atau hotel yang berlomba-lomba Sebagai Menyediakan Penghayatan kamar hotel yang menghadap langsung gunung. Mereka malah membelakangi gunung, tapi punya daya tarik Didalam bisa melihat matahari terbit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca yang dingin bukan lagi membuat bulu kuduk berdiri tapi menusuk Di tulang Didalam 10 derajat celsius sebagai rata-rata suhu Di tempat itu, bisa lima hingga tiga derajat celsius. Berada Di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Artotel Cabin Bromo ini Karena Itu yang pertama cabin hotel Di area Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Artotel Cabin Bromo Foto: (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)
|
Tak perlu waktu lama Dari dibuka satu tahun empat bula lalu, Artotel Cabin Bromo merangkak Merasakan minat Didalam wisatawan lokal maupun internasional. General Manager Artotel Cabin Bromo, Sugiono Turwibowo, menjelaskan bahwa konsepnya Sebagai memanjakan tamu yang menginap Di sana, terutama Didalam kekayaan alamnya.
“Ada satu part Didalam Bromo yang kita eksplor ini Di salah satu sisi lereng Gunung Bromo yang view-nya ini Di Penanjakan. Which is Didalam situ tamu itu Didalam leluasa bisa melihat galeri alam, Lantaran memang Konsep cabin yang kita buat ini Didalam bisa kamar tidur itu kacanya memang didesain supaya maksimal melihat view-nya,” kata Bowo Di Ditengah kabut tebal yang turun kepada detikTravel.
![]() |
Artotel Cabin Bromo ini punya Di 30 unit kamar Didalam tiga tipe yang terhampar Di luas tanah yang dimiliki Di 20 hektar. Cuaca Di sana memang tak bisa ditebak, bisa tiba-tiba matahari bersinar, bisa juga kabut tebal turun, Justru seketika hujan deras. Tetapi Damai tamu yang menginap Akansegera Merasakan heater Di Untuk kamar Agar udara dingin Di luar bisa sedikit diantisipasi.
“Lantaran cuaca ini Bagi sebagian orang anomali, tapi kalau Bagi sebagian orang ini dramatis ya. Karena Itu kadang-kadang nanti kabut tiba-tiba datang, Setelahnya Itu cerah, Setelahnya Itu nanti juga tidak lama muncul pelangi, Setelahnya Itu hujan. Setelahnya Itu kalau musim kemarau itu sangat cerah sekali, tapi kalau malam ini suhunya bisa sampa lima sampai tiga derajat celsius,” terang Bowo sambil memerhatikan kabut.
![]() |
Semua ketidakpastian cuaca itu seperti bumbu pelengkap yang tak menjadi persoalan kala menginap Di sini. Dan Artotel Cabin Bromo ini terletak Di ketinggian kurang lebih 2.300 meter Di bawah permukaan laut (mdpl).
Lahan yang digunakan Dari Artotel Cabin Bromo juga legal dan telah berizin Sebagai dimanfaatkan sebagai kawasan wisata. Tetapi Didalam catatan tidak merusak ekosistem lingkungan Di Area tersebut.
“Secara overall Di sini memang lahan konsensus, lahan pemanfaatan wisata. Maka Itu Konsep bangunannya menyatu Didalam alam, nah Lantaran itu tanaman Setelahnya Itu hewan yang ada Di sini masih dibiarkan asli,” ucap Bowo.
“Lantaran memang salah satu persyaratan konsensus itu tidak boleh memodifikasi flora dan fauna endemi,” jelasnya.
(upd/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menginap Di Artotel Cabin Bromo, Sensasi Sunrise yang Magis