Jakarta –
Pembantu Ri Kesejaganan RI Budi Gunadi Sadikin mengusulkan Ahli Kemakmuran umum, khususnya Ke Lokasi 3T, bisa melakukan prosedur operasi caesar. Dia menyebut hal ini Sebab Ahli Kemakmuran spesialis kandungan masih rendah terutama Ke Daerah terpencil dan pelosok.
“Nanti spesialis obygn apakah ada Ke 514 kabupaten kota? Kalau dia cuma ada Ke 200, yang 300 gimana? Kalau saya, 300 Ahli Kemakmuran umumnya diajarin dong boleh,” ucap Menkes Di video yang beredar Ke media sosial.
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, tidak setuju atas usulan tersebut. Menurutnya, membolehkan Ahli Kemakmuran umum melakukan operasi caesar bisa membahayakan pasien.
“Kalau kita bicara Ke fokus Memperbaiki kompetensi kedokteran umum tentang seksio-sesaria, ini jelas wacana yang sangat membahayakan. Kenapa bahaya? Berart apa? kita mengorbankan keselamatan pasien dan bertentangan Bersama prinsip-prinsip dasar kompetensi medis berjenjang,” ucap dr Yudi kepada detikcom, Selasa (13/5/2025).
Operasi caesar atau seksio-sesaria kata dr Yudi Memiliki risiko tinggi. Usulan tersebut juga dinilai mengabaikan standar Belajar kedokteran yang telah berlaku.
“Kalau pas operasi ternyata ada komplikasi perdarahan misalkan, akibat rahimnya tidak berkontraksi atau atonia nama ilmu kedotkerannya, kan harus diangkat rahimnya, mampu nggak melakukan itu, Ahli Kemakmuran umum?,” tutur dr Yudi.
(kna/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menkes Usulkan Ahli Kemakmuran Umum Boleh Lakukan Operasi Caesar, POGI: Membahayakan!