Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menemukan kerangka manusia yang diduga bocah berusia 6 tahun bernama Alvari Kiano Nugroho, yang menghilang Hingga Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) Di 8 bulan.
“Tapi kita butuh kepastiannya dulu Melewati pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Lilipaly Pada dihubungi wartawan, Minggu (23/11/2025).
Dihubungi terpisah Yang Berhubungan Bersama Peristiwa Pidana tersebut, spesialis forensik dan medikolegal Dr dr Ade Firmansyah Sugiharto, SpFM, Subsp FK(K) mengatakan pemeriksaan DNA digunakan Sebagai memastikan identifikasi personal Bersama kerangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lantaran DNA adalah penanda identifikasi primer,” kata dr Ade Pada dihubungi, Senin (24/11/2025).
Regu pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Berencana Membahas sampel DNA Bersama Dibagian-Dibagian tubuh yang masih tersisa.
“DNA Bersama kerangka dapat diambil Bersama sumsum tulang (tulang-tulang panjang seperti tulang paha) atau Bersama gigi bila masih ada akar gigi dan sumsum giginya,” kata dr Ade.
Berapa Lama Jasad Berubah Menjadi Kerangka?
Di Peristiwa Pidana temuan kerangka yang diduga adalah bocah Alvaro, dr Ade mengatakan skeletonisasi rata-rata terjadi Di kurun waktu dua hingga tiga bulan. Tapi, ini bisa lebih cepat tergantung Bersama lingkungan jasad tersebut ada.
“Saya juga pernah Merasakan Peristiwa Pidana Hingga Indonesia telah terjadi skeletonisasi Di waktu satu bulan,” kata dr Ade.
“Hal yang memengaruhi proses pembusukan lanjut hingga skeletonisasi ini adalah suhu, kelembaban, serta pengaruh hewan-hewan,” sambungnya.
Bagaimana Menentukan Penyebab Kematian?
Ke Peristiwa Pidana dugaan Merenggut Nyawa, biasanya Berencana dilakukan autopsi Dari kedokteran forensik. Hal ini dilakukan Sebagai menentukan penyebab kematian korban.
Menurut dr Ade, Justru Ke korban yang ditemukan telah menjadi kerangka, masih perlu dilakukan autopsi agar diketahui ada atau tidaknya tanda-tanda Kekejaman yang terjadi.
“Ke Situasi kerangka memang terdapat kesulitan Lantaran organ-organ tubuh Bisa Jadi sudah tidak ada atau sudah membusuk lanjut. Tetapi kami tetap melakukan pemeriksaan secara detail Hingga setiap tulang yang ada, Sebagai mencari tanda-tanda bekas perdarahan atau bekas trauma,” tutupnya.
Halaman 2 Bersama 2
(dpy/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menyoal Cek DNA, Dilakukan Polri Sebagai Pastikan Identitas Kerangka Diduga Bocah Alvaro







