Athena –
Usai dihantam gelombang panas, Yunani dibuat pusing Lantaran tak ada hujan Pada beberapa bulan terakhir. Musim panas makin menyiksa, air Lebih langka.
Dilansir Di Reuters Di Sabtu (13/7), waduk terbesar Di Pulau Naxos telah mengering, hanya penyu yang boleh mengakses perairan itu. Di Pada hilir, air laut telah merembes Hingga Di sumur irigasi yang kosong dan merusak tanaman kentang.
Di sisi selatan, Di pulau Karpathos, pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan pengisian ulang kolam renang. Sambil Itu Di pulau utara Thasos, para pejabat Di mencari unit desalinasi agar air laut dapat diminum.
Sebagian besar Daerah Yunani hanya Merasakan sedikit atau Justru tidak ada hujan sama sekali Di beberapa bulan terakhir. Kini, ketika pulau-pulau Di Negeri tersebut bersiap Merasakan wisatawan musim panas Di jumlah besar, tekanan Di pasokan air menjadi lebih berat, kata para pejabat, petani, dan ilmuwan.
“Ada kekurangan curah hujan yang sangat besar Di seluruh Mediterania dan, khususnya Di Naxos, waduk permukaan kita kosong,” kata Wali Kota pulau itu, Dimitris Lianos.
Jutaan wisatawan Melakukan Kunjungan Hingga Yunani setiap tahun Sebagai menikmati situs kuno, pantai yang masih asli, dan perairan biru kehijauan. Tetapi dampak Krisis Lingkungan, termasuk suhu yang lebih tinggi, curah hujan yang tidak menentu, dan Bencana Alam mengancam masa Di penggerak perekonomian terbesar Di Negeri ini.
Tahun ini Yunani Berusaha Mengatasi tantangan besar, Setelahnya musim dingin terhangat yang pernah tercatat, Bencana Alam terjadi lebih awal, beberapa Di antaranya terjadi Di Daerah yang biasanya bersalju. Setidaknya enam turis, termasuk presenter Tv terkenal Inggris Michael Mosley, meninggal bulan lalu ketika gelombang panas Menyapu Negeri itu.
Para ahli iklim khawatir hal terburuk masih Berencana terjadi. Andrea Toreti, koordinator observatorium kekeringan Eropa dan Dunia Di Layanan Manajemen Darurat Copernicus, mengatakan begitu dampak kekeringan mulai terlihat dan sudah terlambat Sebagai Membahas tindakan.
“Kita perlu menghindari pemikiran Di keadaan darurat, (Sebagai Gantinya) memikirkan Pra-Penanganan dan kesiapsiagaan,” kata Toreti.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pulau Dewa-Dewi Itu Sudah Mulai Kering Kerontang