BUMN Holding Industri Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID Mengeluarkan penyelesaian transaksi pembelian 14% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (Vale). Foto/Dok
Di Cara Itu, MIND ID telah merampungkan pengambilan Dibagian atas saham Terbaru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diperoleh Di Penambahan Modal Di Memberi HMETD I PT Vale dan pembelian Di MIND ID atas sebagian saham lama milik VCL, SMM, dan Vale Japan Limited Di PT Vale Lewat pasar Perundingan Di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, Lewat penyelesaian transaksi, perusahaan resmi menjadi pemegang saham terbesar Di PT Vale Di porsi saham yang Menimbulkan Kekhawatiran Di 20,0% menjadi Disekitar 34,0%. Sedangkan kepemilikan VCL berkurang Di 44,4% menjadi Disekitar 33,9%, dan kepemilikan SMM berkurang Di 15,0% menjadi Disekitar 11,5%.
“Divestasi saham ini merupakan Dibagian Di kewajiban perpanjangan izin operasi Di 10 tahun yang diperoleh PT Vale Lewat penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 28 Desember 2035,” ujar Heri Lewat keterangan pers, Senin (1/7/2024).
PT Vale Memperoleh penerbitan IUPK Ke 3 Mei 2024 sebagai kepastian hukum Bagi perusahaan Sebagai tetap beroperasi Di Area konsesinya.
MIND mengapresiasi Pemberian Di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Di Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Bangsa (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, Kementerian Penanaman Modal Di Negeri/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Otoritas Jasa Keuangan, serta Kementerian dan Lembaga lain Di proses divestasi ini.
Heri menegaskan, MIND ID Akansegera terus berkolaborasi Di VCL dan para pemangku kepentingan PT Vale lainnya Di Menyusun PT Vale. “Kami Akansegera mengoptimalkan proses hilirisasi Di hasil tambang PT Vale agar dapat mendukung industri Di negeri serta kebutuhan Produk Ekspor Di mendukung Langkah hilirisasi,” paparnya.
Akuisisi saham PT Vale menjadi langkah strategis MIND ID agar Indonesia dapat Memutuskan posisi yang lebih kuat Sebagai mengamankan pasokan bahan baku industri hilir berbasis nikel.
Terlebih, Barang Dagangan nikel menjadi salah satu sumber daya mineral strategis dan penting Bagi dunia Di mana nikel telah menjadi bahan baku utama baterai Sebagai Kendaraan Listrik dan infrastruktur penyimpan listrik.
“Aksi Massa korporasi ini menjadi momentum Di memperkuat posisi Indonesia Di industri baterai dan Kendaraan Listrik Di Didepan,” beber dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sah! MIND ID Resmi Karena Itu Pemegang Saham Mayoritas Vale Indonesia