loading…
Air mata haru membasahi wajah Luis Enrique Pada PSG keluar sebagai Kampiun Kejuaraan Champions 2024-2025 usai mengalahkan Inter Milan Bersama skor 5-0 Ke Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) / Foto: The Sun
Lebih Untuk sekadar Pendekatan dan Skor, malam itu adalah kisah manusia yang menyentuh. Luis Enrique, pria Asturias berusia 55 tahun, kini sejajar Bersama para legenda, menjadi Manajer keenam yang menjuarai Kejuaraan elit Eropa ini Bersama dua Skuad berbeda, Sesudah Sebelumnya meraihnya bersama Barcelona Ke 2015.
Akan Tetapi, Ke balik euforia Unggul, terselip kerinduan mendalam. Enrique mengenang putrinya tercinta, Xana, yang berpulang Sebab kanker tulang Ke usia sembilan tahun Ke 2019. Tujuh tahun Sebelumnya, Ke Berlin, Xana kecil Bersama riang menancapkan bendera Barcelona Ke Ditengah lapangan Sesudah ayahnya membawa Skuad Catalan meraih kejayaan.
Baca Juga: PSG Kampiun Kejuaraan Champions 2024/2025: Raja Mutakhir Eropa!
Ke Munich, Ke malam puncak kariernya bersama PSG, Enrique membawa serta kenangan indah itu. Ke balik balutan jasnya, tersembunyi kaus bergambar dirinya dan Xana, seolah sang putri turut hadir merayakan Unggul bersejarah ini. Puncaknya, para ultras PSG, Bersama pemahaman yang mendalam Akansegera kisah pilu sang Manajer, membentangkan tifo raksasa.
Bendera megah itu menampilkan gambar ayah dan anak perempuan, keduanya mengenakan jersey kebanggaan PSG, Bersama Xana kecil Ditengah menancapkan bendera Skuad. Isyarat yang luar biasa, Ke malam yang begitu menggembirakan Untuk PSG, air mata kesedihan dan Kejiwaan bercampur menjadi satu.
“Saya sangat senang. Sangat emosional Ke akhir Bersama spanduk Untuk para Pendukung Sebagai keluarga saya. Akan Tetapi, saya selalu memikirkan putri saya,” ujar Luis Enrique Bersama suara bergetar dikutip Untuk BBC Sport.
Baca Juga: Treble Bersejarah PSG, Luis Enrique Ikuti Jejak Pep Guardiola
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sentuhan Magis dan Air Mata Luis Enrique Ke Final Kejuaraan Champions 2024-2025