Pemerintah Merangsang pembatasan Harga Bahanbakar Minyak Dukungan Pemerintah sebagai upaya melakukan efisiensi. FOTO/dok.SINDOnews
“Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai Di mana orang yang tidak berhak Memperoleh Dukungan Pemerintah itu Akansegera bisa kita kurangi,” ujar Luhut Lewat instagram resminya @luhut.pandjaitan, yang dikutip MNC Portal Indonesia Di Selasa (9/7/2024).
Baca Juga: Uang Negara Indonesia Terperosok Di 16.400, Dana Dukungan Pemerintah BBM dan Listrik Bisa Tambah Bengkak
Luhut menambahkan, pemerintah juga berencana Merangsang penggunaan bioetanol guna menggantikan penggunaan BBM. Demikian dilakukan Sebagai Mengurangi polusi udara Sebab BBM yang ada Pada ini masih mengandung sulfur yang tinggi yaitu Di 500 ppm.
“Kita mau sulfurnya tuh 50, nah ini sekarang lagi diproses dikerjakan Dari Pertamina. Kalau ini semua berjalan Didalam baik, Untuk situ saya kira kita bisa menghemat lagi dan juga pemberian Dukungan Pemerintah yang tidak Di tempatnya,” terang Luhut.
Sebelumnya Itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah masih terus Menyoroti implementasi Untuk Inisiatif campuran bioetanol Sebagai Bahan Bakar Energi (BBM).
Direktur Jenderal Energi Terbaru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pihaknya masih Berbicara mengenai Inisiatif campuran bioetanol Sebagai BBM, apakah dimulai Untuk 2,5% dulu atau 5%.
“Nah, ini Akansegera kita akselerasi, Lagi dibahas ya, apakah goes to Bioetanol 5% atau E5 (Ethanol 5%) dulu, atau goes to Bioetanol 2,5% dulu, Bisa Jadi Pertamina Lagi diskusi Sebagai hal ini, Sebab resource kita yang menyediakan bioetanol itu tidak banyak,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pertamina-PLN Tagih Dana Kompensasi BBM dan Listrik, Nilainya Tembus Rp53,8 T
Eniya menambahkan, Inisiatif campuran bioetanol Sebagai BBM sendiri sudah ada. Tetapi hingga Pada ini pencapaiannya masih nihil.
“Nah, Untuk dulu Inisiatif bioetanol ini sudah ada, regulasi Di Kementerian ESDM sudah banyak, Malahan sampai 2025 harusnya kita sudah capai 20% bioetanol, tetapi sama sekali sampai sekarang nol,” tutup Eniya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Siap-siap, Mulai 17 Agustus Beli BBM Dukungan Pemerintah Dibatasi