Depok –
Impian Kota Depok Untuk Memiliki destinasi wisata alam yang terawat dan berkelanjutan belum sepenuhnya terwujud. Situ Rawa Besar yang terletak Ke Jalan Kembang, Kampung Lio, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat terbengkalai.
Salah satu fasilitas yang kini tak lagi beroperasi adalah perahu wisata. Padahal, perahu tersebut merupakan hibah Di Gubernur Jawa Barat Pada itu, Ridwan Kamil, Ke 2020. Perahu yang mampu menampung hingga 10 orang itu kini hanya terparkir Ke sudut danau tanpa kejelasan pengelolaan.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang Sebelumnya Itu bertanggung jawab atas pengelolaan Situ Rawa Besar dinilai tidak berjalan maksimal. Kebugaran itu diungkapkan Dari Suryadi, mantan Ketua RW 13 setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekarang sudah enggak ada pengelolaan. Semua balik Ke Pokdarwis, tapi memang belum maksimal. Katanya mau ada pemilihan lagi. Namanya destinasi wisata kan tergantung pengunjung dan pengelolaannya,” ujar Suryadi Pada ditemui detikTravel, Sabtu (13/12/2025).
Pendapat senada disampaikan Heru, warga Di yang kerap memancing Ke situ tersebut. Dia menyayangkan aset wisata yang seharusnya bisa menggerakkan ekonomi warga justru dibiarkan terbengkalai.
“Perahunya masih ada Ke ujung sana, tapi kayaknya sudah enggak dikelola lagi. Kadang ada yang narik, kadang enggak. Dari Sebab Itu ya kurang terawat,” kata Heru.
Menurutnya, perahu wisata bisa menjadi daya tarik tambahan Untuk pengunjung, terutama keluarga. “Kalau jogging memang banyak yang datang. Tapi kalau ada perahu, orang bisa sekalian Wisata, ngajak anak muter setu,” kata dia.
Heru menilai perahu hibah tersebut Memiliki potensi besar Untuk memberdayakan anak-anak muda Di. Bersama tarif murah, misalnya Rp 2.000 per orang, kegiatan ini bisa menjadi sumber pemasukan yang menjanjikan.
“Buat nyari uang lumayan, Bang. Fasilitas sudah ada, gratis pula. Sayang banget enggak dilanjutin,” ujarnya.
|
Pehobi mancing keluhkan Situ Rawa Besar Depok kotor (Hans Willem/detikcom)
|
Kebugaran ini sejalan Bersama temuan Di Jurnal Ilmiah Wahana Pembelajaran (Adhis, 2021) berjudul “Objek Wisata Situ Rawa Besar Kota Depok: Perubahan dan Tantangan Ke Masa Di”, yang menyimpulkan bahwa pengelolaan wisata Dari Kelompok Di belum optimal. Idealnya, pengelolaan dilakukan Dari Pokdarwis Ke bawah pembinaan Dinas Pemuda, Aktivitasfisik, Kearifan Lokal Global, dan Perjalanan Ke Luarnegeri (Disporyata) Kota Depok.
Selain Pokdarwis, sebenarnya telah dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang bertugas menjaga kebersihan. Suryadi menilai Pokja cukup efektif Di pengumpulan sampah secara rutin. Akan Tetapi, persoalan utama masih terletak Ke rendahnya kesadaran warga dan pengunjung Di menjaga kebersihan danau.
“Kebugaran airnya kotor, banyak sampah. Buat mancing Dari Sebab Itu enggak nyaman, apalagi buat nongkrong,” kata Heru.
Dia menambahkan bahwa sampah berasal baik Di warga Di maupun pengunjung luar yang kurang peduli.
Situ Rawa Besar Ke Depok sore hari. (Hans Willem/detikcom) |
Ke Di lesunya sektor wisata air, geliat Usaha Kecil Menengah Ke Di Situ Rawa Besar justru masih bertahan. Para pedagang diwajibkan membayar setoran harian sebesar Rp 7.000 kepada asosiasi warga, mengingat lokasi berjualan yang strategis.
Fasilitas jogging track yang menjadi salah satu daya tarik utama juga dinilai belum maksimal. Meski Inisiatif revitalisasi telah berjalan Dari 2018, lintasan jogging belum sepenuhnya mengelilingi danau.
“Rencananya memang jogging track itu muter semua, tapi sampai sekarang belum terealisasi sepenuhnya,” kata Suryadi.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Situ Rawa Besar Depok kok Dari Sebab Itu Gini?












