Jakarta –
Seorang bayi laki-laki Ke Irak terlahir Didalam tiga penis. Ini menjadi Perkara Pidana Hukum pertama triphallia atau triple penis pertama yang dilaporkan Ke dunia.
International Journal of Surgery Case Reports (IJSCR) yang melaporkan Perkara Pidana Hukum tersebut Ke 2020 Berkata awalnya orang tua bayi Memahami adanya pembengkakan Ke area skrotum atau kantung yang berada Ke Di penis. Akibat Situasi tersebut, orang tua pun membawa sang bayi Hingga Fasilitas Medis.
Untuk pemeriksaan, Ahli Kemakmuran Lalu Memahami keberadaan tiga penis Ke area reproduksi bayi. Lalu, operasi pengangkatan penis pun dilakukan Dari para ahli bedah.
Para Ahli Kemakmuran juga sempat memeriksa keterpaparan bayi Di Terapi-obatan tertentu Di masa kehamilan dan faktor riwayat genetik keluarga. Hasilnya, semua ditemukan normal. Hingga Pada ini, Ahli Kemakmuran belum mengetahui penyebab pastinya.
“Penis supernumerary merupakan kelainan urogenital kongenital yang sangat langka yang pertama kali dilaporkan Ke tahun 1609 Dari Wecker, Sesudah itu Di 100 Perkara Pidana Hukum diphallia dilaporkan Untuk literatur. Duplikasi penis atau diphallia dilaporkan mempengaruhi satu Didalam setiap 5-6 juta kelahiran hidup,” tulis penulis Untuk Studi yang diterbitkan Ke International Journal of Surgery Case Reports, dikutip Jumat (5/7/2024).
Untuk Perkara Pidana Hukum seperti ini, penting Sebagai Mengkaji tidak hanya aspek Kesejaganan pasien, tetapi juga pertimbangan etis. Sesudah berkonsultasi Didalam berbagai pakar Kesejaganan, anak tersebut menjalani operasi pengangkatan hidrokel dan dua penis tambahannya.
Pembedahan Sebagai penis supernumerary memerlukan ahli bedah spesialis, Sebab setiap Perkara Pidana Hukum berbeda dan Bisa Jadi memerlukan rekonstruksi uretra.
Operasi yang dilakukan berjalan Didalam baik dan bayi tersebut tidak Merasakan efek Di Sesudah satu tahun masa tindak lanjut.
Apa Itu Triphallia?
Triphallia merupakan Situasi medis yang belum pernah dilaporkan hingga Pada ini. Bayi Ke Irak menjadi pasien bayi pertama yang punya tiga kemaluan.
Pasien Didalam supernumerary penis Memperoleh presentasi yang unik dan tidak ada Perkara Pidana Hukum yang identik. Posisi penis bisa Dari Sebab Itu ektopik atau ortotopik. Perawatannya sulit Sebab menimbulkan aspek medis, etika, dan Makeup. Regu gabungan multidisiplin diperlukan Sebagai pengelolaan dan diperlukan tindak lanjut jangka panjang. Eksisi atau rekonstruksi penis duplikat diperlukan tergantung Ke perkembangan tubuh dan anatomi uretra.
Kelahiran bayi laki-laki Didalam lebih Didalam satu penis bukan hal yang Terbaru lagi Ke dunia medis. Sebanyak 1 Didalam setiap 5-6 juta bayi laki-laki lahir Didalam lebih Didalam satu organ reproduksi. Sebanyak 100 bayi tercatat lahir Didalam Situasi dua penis atau diphallia.
Diphallia merupakan Situasi genetik Pada seseorang Memperoleh dua penis Pada lahir. Situasi ini pertama kali dilaporkan Dari Ahli Kemakmuran asal Swiss, Johannes Jacob Wecker Ke 1609.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Situasi Ke Balik Bayi Irak yang Terlahir Didalam Tiga Penis