CEO PIS Yoki Firnandi Untuk konferensi ICPCO 2024. FOTO/dok.SINDOnews
Untuk paparannya, Yoki menjelaskan bahwa PIS sebagai Dibagian Di Pertamina Group terus menggalakkan pengadopsian Keahlian AI Ke seluruh sektor operasional Sebagai Meningkatkan tingkat efektivitas Di segi pelayanan maupun pemeliharaan infrastruktur.
“Keahlian AI telah berkembang Di sangat pesat dan kegunaannya telah terbukti dapat membantu Meningkatkan efisiensi Ke berbagai industri. PIS sendiri Pada ini telah mengoptimalisasikan Keahlian AI Ke berbagai aspek operasional perusahaan seperti monitoring kapal secara real-time dan optimalisasi Penanganan fasilitas Ke terminal kami,” ujar Yoki Untuk keterangannya, Senin (9/12/2024).
Salah satu realisasi pengadopsian AI Untuk ekosistem PIS adalah Lewat Pembuatan Sistem Monitoring Sarana Tambat Pertamina (SIMONTANA) yang dikembangkan Dari Pertamina Marine Engineering (PME), salah satu perusahaan afiliasi Ke bawah PIS grup. SIMONTANA sendiri merupakan sistem predictive maintenance berbasis cloud yang memungkinkan teknisi Ke lapangan Sebagai Merasakan laporan Kebugaran sarana dan prasarana Ke pelabuhan secara real-time.
Pada ini, PIS dan PME, Di melakukan pembaharuan Pada sistem SIMONTANA Di melakukan integrasi berbasis Jaringan of Things (IOT) yang juga didukung Dari penggunaan Keahlian AI. Pembaharuan ini diharapkan dapat Meningkatkan kapasitas SIMONTANA Sebagai menganalisa Kebugaran infrastruktur pelabuhan secara lebih mendalam serta Menyediakan rekomendasi kepada para teknisi Ke lapangan.
PIS juga Memperkenalkan Keahlian modul kendaraan nirawak (drone) yang dapat digunakan baik Ke laut maupun Ke udara Sebagai membantu pengecekan fasilitas bawah laut seperti pipa, sistem mooring, struktur jetty, dan lainnya. Penggunaan drone juga berfungsi Sebagai pengecekan infrastruktur darat berukuran besar seperti marine loading arm (MLA) dan juga fasilitas jetty.
Berbagai pembenahan juga terus dilakukan Pada fasilitas yang sudah ada Untuk Meningkatkan efektivitas serta masa pakai Di berbagai fasilitas yang tersedia. Salah satunya Di Pembuatan desain jetty Ke beberapa terminal serta penambahan sumber energi hijau Lewat pemasangan panel surya serta penggunaan Cara cold ironing Pada kapal bersandar Ke pelabuhan.
Untuk penutupnya, Yoki juga menekankan bahwa proses optimalisasi AI Untuk operasional PIS merupakan jawaban Pada upaya pemenuhan swasembada energi Indonesia yang juga tertuang Untuk misi pemerintah Indonesia Untuk Asta Cita.
“Lewat penggunaan Keahlian AI, PIS bukan hanya Meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional Lewat pengurangan masa tunggu kapal hingga optimalisasi perhitungan kargo. Langkah ini adalah Dibagian penting Di upaya kita Sebagai mencapai swasembada energi, yang sejalan Di misi pemerintah yang tertuang Untuk Inisiatif Asta Cita,” tutup Yoki.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Swasembada Energi, PIS Ungkap Pentingnya Optimalisasi AI Ke Sektor Maritim