loading…
Menko Airlangga Hartarto mengatakan, kerja sama dagang Mutakhir Bersama AS ini menjadi Dibagian Di upaya pemerintah menjaga Kesejaganan eksternal dan menciptakan lapangan kerja. Foto/Dok
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kerja sama ini menjadi Dibagian Di upaya pemerintah menjaga Kesejaganan eksternal dan menciptakan lapangan kerja. Baca Juga: Akui Perundingan Tarif Bersama AS Alot, Prabowo Terima Penilaian bukan Nyinyiran
“Apa yang dilakukan Pemerintah Lewat kerja sama Bersama Amerika adalah menjaga kesimbangan internal dan eksternal, agar neraca perdagangan terjaga dan momentum ekonomi serta penciptaan lapangan kerja bisa terjamin. Seperti yang kita tahu kalau 32 persen artinya tidak ada dagang, sama Bersama Di tanda kutip embargo dagang dan itu satu juta pekerja Hingga sektor padat karya bisa terkena hal yang tidak diinginkan,” jelas Airlangga Di koferensi pers Hingga kantornya, Kamis (24/7/2025).
Airlangga menjelaskan bahwa kesepakatan ini Berencana menjadi dasar Untuk perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif.
“Ke Umumnya Joint Statement menggambarkan kesepakatan yang telah dibahas dan Amerika Serikat Menunjukkan Skor-Skor penting dan komitmen politik baik Indonesia maupun Amerika yang Berencana menjadi dasar perjanjian perdagangan nanti. Nah, tentu Berencana dilanjutkan Bersama pembahasan lanjutan yang menyangkut kepentingan kedua Negeri,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tanpa Kesepakatan Dagang Bersama AS, Satu Juta Pekerja Sektor Padat Karya RI Terancam