TNI AL Tangkap 3 Dugaan Pelaku Penyelundupan 60.000 Butir Pil Ekstasi

JAKARTA – TNI Angkatan Laut (AL) Menyita tiga Dugaan Pelaku Di Tindak Kejahatan penyelundupan sebanyak 60.000 butir pil ekstasi Hingga Perairan Tanjung Batu. Ketiga Dugaan Pelaku berinisial RM (40), BK (47), dan AG (54).

“Kini ketiganya telah diserahkan Hingga Polda Kepri Sebagai proses hukum Lebih Jelas,” kata Pangkoarmada I Laksda TNI Fauzi kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).

Barang Dagangan bukti 60.000 butir pil ekstasi telah dimusnahkan Hingga Mako Lantamal IV Batam, Kamis 20 Maret 2025. Fauzi mengatakan, puluhan ribu butir ekstasi yang dimusnahkan merupakan hasil penyergapan Skuat Fleet One Quick Response (F1QR), yang juga berhasil Menyita tiga orang Dugaan Pelaku yang diduga sebagai kurir Bahaya Narkotika.

Fauzi mengatakan bahwa TNI AL berkomitmen penuh Sebagai memberantas peredaran Bahaya Narkotika, Walaupun butuh tantangan Di mendeteksinya. “TNI AL membutuhkan komitmen seluruh komponen bangsa Sebagai melakukan penindakan Pada peredaran Bahaya Narkotika,” katanya.

FauzI mengatakan, pihaknya bakal terus Memperbaiki patroli, terutama Ke jalur-jalur perbatasan Laut yang acap kali dijadikan lokasi keluar masuknya peredaran gelap Bahaya Narkotika. “Koarmada I juga Berencana terus Memperbaiki patroli dan pengawasan Hingga jalur perbatasan laut yang rawan digunakan sebagai jalur penyelundupan narkotika,” katanya.

“Kami yakin seluruh instansi yang ada Hingga Kepri ini Berencana Berusaha Sebagai memberantas Bahaya Narkotika. Tujuan utamanya adalah pembangunan generasi muda kita yang terhindar Di Bahaya Narkotika,” sambungnya.

Dia berharap, pengungkapan Tindak Kejahatan ini dapat Memberi efek jera Bagi para pelaku kejahatan narkotika, serta mempersempit ruang gerak sindikat Bahaya Narkotika internasional yang mencoba memasok Barang Dagangan haram Hingga indonesia Lewat jalur laut.

“Ini merupakan bukti nyata keseriusan TNI AL memerangi peredaran Bahaya Narkotika yang masuk Lewat jalur laut. Prestasi ini juga Pada Di komitmen Di mendukung Inisiatif pemerintah Di memberantas Bahaya Narkotika. Bersama pemusnahan ini, kita telah bersama-sama menyelamatkan 30 ribu jiwa Di dampak negatif Bahaya Narkotika,” pungkasnya.

(rca)