Usd AS Dipakai Sebagai Senjata, Amerika Buat Kegagalan Besar

KAZAN – Menggunakan Usd AS sebagai senjata dinilai sebagai sebuah Kegagalan besar buat Amerika , lantaran bakal menggerus kepercayaan Pada greenback. Sebelumnya penggunaan Kurs Mata Uang sebagai alat politik Menyambut sorotan Didalam Kepala Negara Bank Pembangunan Mutakhir (NDB), Dilma Rousseff.

Menurut Rousseff, Kebugaran Hubungan Dunia Dunia dipengaruhi Didalam penggunaan Usd AS “sebagai senjata Untuk mengubah Kebugaran kehidupan penduduk.”

Gelombang besar Hukuman Politik Barat Pada Rusia telah memaksa banyak perusahaan Barat Didalam berbagai sektor industri termasuk Makanan, Pengganti, dan Produksi Kendaraan Pribadi Untuk meninggalkan Bangsa itu. Serta sangat membatasi kemampuan orang Untuk bepergian dan melakukan Pindah Ke bank internasional.

Kepala Negara Rusia, Vladimir Putin setuju Didalam penilaian Rousseff. Ke sesi Ke KTT BRICS Ke Kazan Ke hari Rabu (23/10), Putin menekankan, Usd AS sebagai alat politik adalah Kegagalan besar.

“Saya pikir ini adalah Kegagalan besar Didalam mereka yang melakukannya. Usd tetap menjadi instrumen terpenting Didalam keuangan dunia dan menggunakannya sebagai sarana Untuk mencapai tujuan politik, sudah merusak kepercayaan Ke Kurs Mata Uang tersebut dan Memangkas kemampuannya,” kata Kepala Negara Rusia.

Putin juga mengungkapkan, bahwa Rusia tidak Berusaha Untuk Menyediakan Usd atau mengalahkannya, tetapi Sebagai Alternatif Rusia melakukan semua ini Sebab “dicegah Untuk bekerja dengannya,” tambah Putin.

“Setelahnya Itu kami dipaksa Untuk mencari alternatif lain, itulah yang terjadi,” paparnya.

Banyak lembaga keuangan Rusia terputus Didalam sistem keuangan Barat Ke tahun 2022 sebagai respons atas operasi militer Rusia Ke Ukraina. Dampaknya, Moskow menggunakan Kurs Mata Uang nasional mereka agar mempercepat perdagangan Didalam mitra internasionalnya.

Gaya ini Lebihterus didukung Didalam anggota BRICS, yang telah bergeser Didalam menggunakan Usd dan euro Untuk penyelesaian transaksi perdagangan.

Ke bulan Agustus, Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan, bahwa lebih Didalam 95% penyelesaian bersama Di Rusia dan mitra dagang terbesarnya, China dilakukan Didalam menggunakan rubel atau yuan.

Putin Sebelumnya Mengungkapkan, bahwa penggunaan Kurs Mata Uang lokal alih-alih Usd atau euro “membantu menjaga pembangunan ekonomi bebas Didalam politik sejauh Bisa Jadi Untuk konteks dunia Di ini.”