Lembaga Keuanganpusat AS secara resmi Merasakan kerugian akibat utang pemerintah yang terus Meresahkan. FOTO/iStock
Federal Reserve telah melihat kerugian secara aktual menjadi lebih USD100 miliar. Negeri ini secara konsisten telah berjuang melawan utang nasional yang terus Meresahkan.
Ramalan Yang Terkait Didalam krisis utang AS Ke 2030, banyak pihak meragukan dampaknya Di Kurs Mata Uang cadangan Dunia yang dominan. Hal ini sangat mengkhawatirkan Sebab Negeri ini masih harus Berjuang Didalam dilema suku bunga tinggi.
Federal Reserve hingga Pada ini Lagi bergulat Didalam neraca keuangan yang bermasalah. Menurut statistik terbaru, Federal Reserve belum merealisasikan lebih Untuk USD984 miliar kerugian Ke akhir 2023. Hal itu Lebihterus dipengaruhi Dari suku bunga yang tinggi.
Wacana apa pun yang mereka miliki Untuk memperbaiki masalah neraca keuangan Akansegera Lebihterus berbelit-belit Sebab The Fed belum menurunkan suku bunga.
Menurut Ekonom EJ Antonia Mengungkapkan, pembayaran bunga utang nasional AS Akansegera melampaui USD1,14 triliun tahun ini.
“Jumlah tersebut Akansegera mencapai lebih 76% Untuk seluruh Pph pendapatan yang terkumpul,” ujar dia dikutip Untuk Watcher Guru, Kamis (25/7/2024).
Mantan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan Steven Mnuchin Mutakhir-Mutakhir ini mengatakan kepada Bloomberg bahwa Matauang Asing yang kuat Akansegera membantu Untuk pertarungan utang yang Lagi berlangsung.
Baca Juga: Jet-jet Tempur AS-Kanada Cegat 4 Pesawat Pengebom Nuklir Rusia dan China
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Utang Membengkak, Lembaga Keuanganpusat AS Tekor Lebih USD1 Triliun