Lepas Didalam Jeratan Utang, India Ajak Maladewa Campakkan Matauang Asing AS

JAKARTA – Pembantu Pemimpin Negara Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar berada Di Maladewa Di kunjungan resmi. Ini adalah perjalanan pertama Dari hubungan kedua Negeri memburuk awal tahun ini Di bawah pemerintahan Terbaru Maladewa yang dipimpin Didalam Pemimpin Negara Mohamed Muizzu.

Hubungan Di New Delhi dan Maladewa tegang Sesudah Muizzu memerintahkan penarikan pasukan India yang ditempatkan Di pulau-pulau tersebut segera Sesudah Memutuskan alih Negeri tersebut.

Personel yang mengoperasikan pesawat pengintai Di Maladewa ditarik awal tahun ini dan digantikan Didalam warga sipil. Bulan Maret, Maladewa menandatangani perjanjian militer Didalam China.

Di hari Jumat, Jaishankar mengatakan dia berada Di Maladewa Untuk mengkaji keterlibatan Defender dan Keselamatan. Ia juga Mengintroduksi bahwa India dan Maladewa telah menandatangani perjanjian Untuk Mengadakan Antarmuka Pembayaran Terpadu India Di Negeri kepulauan tersebut.

Kartu RuPay, sistem kartu pembayaran Nilai Mata Uang lokal India, yang mirip Didalam Visa dan MasterCard, Berencana dapat digunakan Untuk transaksi Di rupee India Di Maladewa Supaya memudahkan wisatawan melakukan pembayaran. Hak ini juga bertujuan Untuk Mengurangi ketergantungan pemakaian Nilai Mata Uang Matauang Asing AS.

Maladewa, yang terkenal Didalam pantainya yang indah, merupakan tujuan populer Untuk wisatawan India. Tetapi, Komunitas India mulai memboikot kepulauan tersebut secara massal Di bulan Januari lalu ketika para Pembantu Pemimpin Negara Di Tim Menteri Pembantu Pemimpin Negara Muizzu mengkritik Perdana Pembantu Pemimpin Negara India Narendra Modi Sebab postingannya yang mempromosikan kepulauan Lakshadweep Di India sebagai tujuan wisata alternatif. Para Pembantu Pemimpin Negara diberhentikan Sesudah New Delhi Memutuskan pengecualian atas komentar tersebut.

Di hari-hari awal perselisihan tersebut, Muizzu melakukan perjalanan Di Beijing dan menyarankan agar Maladewa Meningkatkan Wisata Internasional Didalam China. Tetapi, Di bulan Mei, Pembantu Pemimpin Negara Wisata Internasional Maladewa Ibrahim Faisal meminta Komunitas India Untuk Berkunjung Di pulau-pulau tersebut, mengingat perekonomian Negeri tersebut sangat bergantung Di Wisata Internasional.

Di hari Sabtu, Jaishankar juga Memutuskan Pada Di upacara Di kantor Pemimpin Negara Untuk memperingati selesainya fasilitas pasokan air dan saluran pembuangan Di 28 pulau Maladewa yang didanai Didalam jalur kredit Didalam New Delhi.

“Berkomitmen Untuk memperdalam hubungan India-Maladewa Untuk kepentingan rakyat kami dan kawasan ini,” tulis Pembantu Pemimpin Negara Luar Negeri India Di X dikutip Didalam Russia Today, Minggu (11/8/2024).