Kepala Negara Jokowi Memberi keterangan kepada media Yang Berhubungan Bersama Permasalahan-Permasalahan terkini. FOTO/MPI/RAKA DWI NOVIANTO
“Saya punya keyakinan Pak Jokowi selesai tanggal 20 secara husnul khatimah,” kata Andi Di hadir Di Peristiwa Rakyat Bersuara bersama Aiman Witjaksono Di iNews, Selasa (27/8/2024).
Andi memandang, proses melengserkan seorang pimpinan Bangsa butuh proses yang panjang, bukan hanya sekedar Aksi Ketidak Setujuan Aksi Ketidak Setujuan saja. “Proses itu panjang, Wakil Rakyat harus bikin panitia segala macam, ada usulan Lalu dibahas segala macam, ga selesai ini urusan kaya gini,” katanya.
Andi mencotohkan Peristiwa Pidana kepemimpinan Soekarno dan Gusdur. Di mana kedua Kepala Negara tersebut dilengserkan Melewati proses kenegaraan yang panjang.
“Bung Karno itu proses keruntuhan kekuasaan Soekarno memang didahului Bersama Aksi Ketidak Setujuan-Aksi Ketidak Setujuan mahasiswa segala macam, tetapi proses kenegaraan yang menentukannya. Dia Di tolak pidatonya makanya dicabut kekuasaannya,” katanya.
“Lalu Gus Dur, dia bubarkan Wakil Rakyat, dia bikin malu segala macam Lalu diberhentikan, ini ada mekanismenya,” tambahnya.
Berbeda Bersama Soeharto, kata Andi, Kepala Negara Indonesia kedua ini dilengserkan buntut Di rentetan Peristiwa Pidana yang ada Di zamannya. “Kalau Pak Harto memang ini akumulasi, Kemerosotan Ekonomi, tertembaknya 4 orang mahasiswa Tri Sakti itu. Yang riil cuman satu, dua (Soekarno-Gus Dur) ini Melewati mekanisme kenegaraan walaupun didahului Bersama Aksi Ketidak Setujuan-Aksi Ketidak Setujuan,” tuturnya.
Menurut Andi, dibandingkan melengserkan Jokowi, Akansegera lebih baik fokus Berjuang Bersama Pemilihan Kepal Adaerah 2024 yang tak lama lagi Akansegera berlangsung. “Saya kira yang lebih rasional bagaimana kita Berjuang Bersama Pemilihan Kepal Adaerah aja dah, ga usah bicara terlalu jauh dan tidak masuk akal,” tandasnya.
Caption: Pakar hukum tata Bangsa, Andi Asrun meyakini, jika kepemimpinan Kepala Negara Jokowi Akansegera berakhir Di 20 Oktober 2024 sesuai Bersama Syarat yang ada.
(abd)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Digoyang Banyak Aksi Ketidak Setujuan, Jokowi Diyakini Tak Akansegera Lengser Paksa