Jakarta –
Traveler yang terbang Di Rwanda harus Melewati pemeriksaan Di masuk Hingga Amerika Serikat (AS). Langkah ketat pun disiapkan Untuk mencegah Mikroba itu masuk.
Diberitakan CNN, Rabu (9/10/2024) Departemen Keadaan dan Layanan Kemanusiaan AS Mengeluarkan siapapun traveler yang berada Hingga Rwanda Di 21 hari terakhir Berencana menjalani pemeriksaan. Di ini belum ada laporan Mikroba itu masuk Hingga AS.
Mikroba Marburg, Penyakit hemoragik yang langka Tetapi mematikan yang mirip Bersama Ebola sebenarnya beresiko rendah Hingga AS. Tetapi, HHS mengatakan Pusat Pengendalian dan Upaya Mencegah Penyakit AS Berencana memulai pemeriksaan masuk Keadaan Komunitas Ke minggu tanggal 14 Oktober Di upaya Sebagai Mengurangi risiko Perdagangan Masuk Negeri dan penyebaran Tindak Kejahatan.
CDC juga Menerbitkan Pemberitahuan Keadaan Perjalanan Level 3, yang merekomendasikan agar orang-orang Merencanakan kembali perjalanan yang tidak penting Hingga Rwanda. Serta mengirimkan teks otomatis kepada traveler yang datang Di Rwanda Sebagai berbagi informasi dan instruksi.
Hingga Senin, telah ada 56 Tindak Kejahatan Marburg yang dikonfirmasi Hingga Rwanda, Bersama 36 orang Di isolasi dan Penanganan, dan 12 kematian, menurut Kementerian Keadaan. Banyak Tindak Kejahatan terjadi Ke petugas layanan Keadaan.
Informasi nih Sebagai traveler, Marburg adalah Mikroba orthomarburg, Mikroba yang secara alami terdapat Ke kelelawar buah. Mikroba ini masih Di famili yang sama Bersama Mikroba Ebola. Marburg dapat menyebar Di manusia Hingga manusia ketika seseorang bersentuhan Bersama cairan tubuh Di orang yang terinfeksi. Orang juga dapat jatuh sakit Sesudah memegang Busana atau tempat tidur pasien.
Mikroba ini bukan Mikroba yang ditularkan Melewati udara seperti Mikroba corona yang menyebabkan Covid-19, Agar membuatnya sedikit lebih mudah dikendalikan.
Tanda dapat muncul hingga tiga minggu Sesudah seseorang terpapar Mikroba. Penyakit ini biasanya dimulai Bersama ruam dan demam. Orang Mungkin Saja muntah dan Merasakan sakit kepala parah serta nyeri otot.
Di Tindak Kejahatan yang parah, pasien Mungkin Saja Merasakan mimisan Di hidung, gusi, dan mata, dan pendarahan internal bermanifestasi sebagai darah Di muntahan, urin, dan tinja. Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan syok dan kematian hingga 90% Tindak Kejahatan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mikroba Marburg Merebak, AS Perketat Gerbang Internasional