Jakarta –
Sebuah kejadian mengerikan terungkap Terbaru-Terbaru ini. Sebuah alat tertinggal Hingga mesin pesawat super besar Qantas, Airbus A380, Pada ratusan jam terbang.
Mengutip SCMP, Sabtu (16/11/2024), investigasi yang dilakukan Dari Australia untu mengungkapkan bahwa Alat tersebut telah berada Hingga Di salah satu Di empat mesin pesawat Sebelum Desember lalu.
Sebuah pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Qantas telah terbang Pada ratusan jam Sebelumnya ditemukan sebuah alat yang tertinggal Hingga Di salah satu mesinnya.
Insiden ini terungkap Ke hari Kamis (14/11) Di laporan investigasi Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang Mengungkapkan bahwa sebuah alat Di bahan nilon Bersama panjang 1,25 meter ditemukan terselip Hingga Di mesin pesawat Pada dilakukan pemeriksaan Penanganan terjadwal Hingga Los Angeles Ke tanggal 1 Januari lalu.
Kota Hingga California tersebut merupakan salah satu Di empat destinasi yang dilayani Dari jet A380 milik maskapai penerbangan Australia tersebut.
Investigasi ATSB menemukan bahwa alat tersebut telah berada Hingga Di salah satu Di empat mesin pesawat tersebut Sebelum pemeriksaan Penanganan Sebelumnya Itu Ke tanggal 6 Desember tahun lalu.
Laporan tersebut menambahkan bahwa jet superjumbo tersebut telah terbang Pada 34 siklus, atau 294 jam, Bersama alat berbahan nilon tersebut Hingga Di mesin.
“Puing-puing benda Asing yang rusak dapat menjadi ancaman yang signifikan Bagi pengoperasian pesawat secara aman,” kata laporan tersebut Di simpulannya.
Penyelidikan tersebut mengatakan bahwa seorang teknisi meninggalkan alat tersebut Hingga saluran masuk mesin Lantaran mereka yakin bahwa alat tersebut Berencana dibutuhkan Dari orang lain Hingga lain waktu. Inspeksi berikutnya Setelahnya tugas mereka gagal menemukan alat tersebut.
Tak melakukan prosedur pencarian alat hilang
“Investigasi ATSB menemukan bahwa teknisi Penanganan tidak Mengetahui bahwa alat tersebut telah ditinggalkan Hingga Di wadah mesin kompresor tekanan rendah Pada melakukan pemeriksaan benda Asing Ke Pada menyelesaikan tugas pemeriksaan borescope,” ujar Komisaris Utama ATSB, Angus Mitchell.
“Lebih jauh lagi, teknisi Penanganan tidak memulai prosedur pencarian alat yang hilang Setelahnya alat tersebut diidentifikasi sebagai benda yang hilang, dan teknisi yang melakukan sertifikasi melepas pesawat usai diservis Bersama alat tersebut yang tidak ditemukan,” imbuh dia.
Kata ATSB, Setelahnya alat tersebut ditemukan, Qantas Engineering memberi pengarahan kepada staf tentang pentingnya mengembalikan semua alat.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Airbus A380 Qantas Terbang 294 Jam Bersama ‘Alat’ Tertinggal Hingga Mesin