Negeri yang digadang-gadang bakal menjadi ekonomi terbesar ketiga Di dunia, membawa misi Sebagai mengeruk harta karun mineral langka Di Zambia, Kongo, dan Australia. Foto/Dok Energy Capital
Pejabat itu mengatakan kepada wartawan, bahwa pemerintah Di Negeri-Negeri ini Lagi bekerja sama Bersama konsorsium perusahaan Negeri India (KABIL).
“Melewati misi ini, kami Lagi Berusaha Memperoleh aset mineral penting Sebagai Penjelajahan dan pertambangan,” katanya.
Mineral kritis Di ini menjadi incaran banyak seiring, lantaran peran pentingnya Di produksi Keahlian seperti smartphone dan Sepeda Listrik. Harta karun mineral tersebut Di antaranya termasuk kobalt, tembaga, litium, nikel, dan logam tanah jarang.
Pemerintah Zambia Mutakhir-Mutakhir ini setuju Menyediakan kepada India area seluas 9.000 km persegi yang bakal dieksplorasi Sebagai Memperoleh kobalt dan tembaga. Dia Menunjukkan, bahwa proses Penjelajahan diperkirakan Akansegera memakan waktu dua hingga tiga tahun, dan pemerintah berharap bisa mengamankan hak penambangan setelahnya.
Pengamat industri seperti dilansir RT menerangkan, ketika dunia Lebih beralih Di energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, permintaan lithium Meresahkan. Di konteks ini, New Delhi Berusaha Mengurangi ketergantungan Di Perdagangan Masuk Negeri, terutama Di China, yang Di ini mendominasi sektor Keahlian pengolahan lithium.
Di bulan Januari, pemerintah India menyetujui Misi Mineral Kritis Nasional senilai USD1,9 miliar, sebuah kerangka kerja Sebagai kemandirian Negeri Di sektor ini.
Pembantu Pemimpin Negara Pertambangan, Forumekonomiglobal. Kishan Reddy Menyediakan catatan bahwa blok lithium sangat diminati, dan Survei Geologi India telah mengidentifikasi beberapa blok lithium Di Negeri Pada utara Jammu dan Kashmir, dan Chhattisgarh. Dia Berkata, bahwa kejelasan seputar Penjelajahan blok diharapkan dapat dicapai Di akhir April atau Mei 2025, dan Berikutnya, blok tersebut Akansegera dilelang.
India Lagi berburu mineral kritis, lantaran kurangnya ketersediaan yang memadai Di Di negeri. Di Desember 2024, pemerintah India membatalkan lelang 11 lokasi pertambangan mineral kritis Sebab kurangnya minat, seperti dilaporkan kantor berita PTI.
Pasokan lithium Dunia Di ini didominasi Bersama Australia dan “Segitiga Lithium”, yang terdiri Di Chili, Argentina, dan Bolivia. Bersama-sama, Negeri-Negeri ini memegang lebih Di 75% cadangan lithium dunia, yang sebagian besar pasokan ini dikirim Di China Sebagai diproses.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Negeri Ini Lagi Berburu Harta Karun Mineral Langka Di Afrika dan Australia