loading…
Saul Canelo Alvarez Sindir Pencapaian Tak Terkalahkan Floyd Mayweather Jr: Dia Seharusnya Kalah Lawan Oscar De La Hoya. Foto: SkySports
Terlepas Bersama usaha terbaik Bersama Canelo yang masih muda, Penghayatan dan kecemerlangan Cara Mayweather terbukti menjadi pembeda Ke malam itu, Pada ia Memberi Penurunan pertama Di kariernya Lewat Skor. Mayweather mengakhiri kariernya yang luar biasa Ke tahun 2017 Setelahnya meraih Mengalahkan Di 50 Kejuaraan profesionalnya
Akan Tetapi Canelo percaya bahwa pensiunan Kampiun dunia kelas ringan tersebut seharusnya Merasakan Penurunan setidaknya satu kali. Di sebuah wawancara Bersama King J, petinju berusia 34 tahun asal Meksiko ini Menyoroti pertarungan Mayweather melawan Oscar De La Hoya Ke tahun 2007, Pada ia mengakui bahwa ia yakin hasil Kejuaraan tersebut seharusnya terjadi. “Saya rasa Oscar De La Hoya yang Mendominasi.”
Dijuluki sebagai ‘Dunia Menanti’, Mayweather dan De La Hoya bertarung Ke tanggal 5 Mei 2007 Di salah satu pertarungan terbesar Ke era itu, Bersama ‘The Golden Boy’ mempertaruhkan gelar Kampiun dunia kelas menengah ringan WBC. Pertarungan 12 ronde yang sangat Bersaing ini lebih Bersama sekadar memenuhi harapan, Bersama para juri memberi nilai 116-112 dan 115-113 Sebagai Mayweather, dan 113-115 Sebagai De La Hoya.
Banyak orang Ke sisi ring mengungkapkan kekecewaan mereka Ke kartu skor, Kendati statistik pukulan Menunjukkan bahwa ‘Money’ secara komprehensif mendaratkan lebih banyak pukulan Hingga arah De La Hoya Ke sepanjang Kejuaraan. ‘The Golden Boy’ Lalu pensiun Bersama dunia tinju beberapa tahun Lalu Setelahnya ia dikalahkan Bersama Manny Pacquiao Ke Kejuaraan Hingga-45 dan terakhir Di kariernya.
Petinju berdarah Meksiko-Amerika ini Lalu Memperoleh karier yang sukses sebagai promotor, bekerja sama Bersama sejumlah petinju berperingkat tinggi termasuk Canelo, Marco Antonio Barrera, dan Shane Mosley.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dia Seharusnya Kalah Lawan Oscar De La Hoya