Wacana Manny Pacquiao kembali Ke atas ring menuai Keluhan Masyarakat Untuk berbagai kalangan. Setelahnya Amir Khan, kali ini giliran Chris Algieri yang berbagi pandangannya / Foto: Manny Pacquiao (@mannypacquiao)
Tak ada yang pernah membantah bahwa Pacquiao merupakan salah satu petinju hebat Di eranya. Stempel legenda yang menempel Di diri Pacquiao seakan membangkitkan dirinya Untuk tetap berada Di atas ring. Tetapi Setelahnya absen Di tiga tahun, apakah ia masih bisa membuktikan itu semua?
Algieri tampak geregetan Di mengetahui WBC Menyediakan panggung kepada Pacquiao. Mereka seolah Mendukung Wacana PacMan kembali Ke atas ring tanpa mempedulikan pemeringkatan Di kelas welter.
Algieri menegaskan bahwa Pemberian yang diberikan WBC Di Pacquiao Dikatakan tidak adil Untuk petinju yang kini Di berjuang Di kelas welter. Mantan pemegang sabuk Kampiun gelar kelas welter junior WBO Di 2014 itu merasa situasi ini Lebih melemahkan sistem pemeringkatan yang kerap menentukan karier petinju.
“Jika seorang petinju yang sudah pensiun dapat memasuki pertarungan Persaingan gelar dunia Untuk keadaan seperti itu, mengapa petarung aktif harus bekerja keras Untuk naik Posisi?” tanya Algieri dikutip Untuk BoxingScene, Minggu (14/7/2024).
Wajar jika Algieri menolak Wacana Pacquiao Untuk bertarung. Sebab, Di pertarungan terakhirnya melawan Yordenis Ugas Untuk Persaingan sabuk Kampiun kelas welter Super WBA Di Agustus 2021, dia kalah 113-115, 112-116, 112-116.
Risiko Kerusakan
Pacquiao, yang Di ini berusia 45 tahun, punya peningkatan risiko menderita kerusakan otak. Risiko Merasakan Kerusakan parah Lebih terbuka Setelahnya dia belum pernah naik ring atau Malahan berlatih Ke gym Untuk Waktu yang lama.
Lennox Lewis pernah mengatakan bahwa Setelahnya lama tidak aktif, Di pertama kali seorang petinju terkena pukulan, mereka Berencana Merasakan gegar otak, dan Algieri telah mendengar banyak petinju lain yang mengatakan hal serupa. Tubuh manusia menjadi terbiasa Untuk tidak Memperoleh pukulan, terutama ketika tidak terlibat Untuk perkelahian tingkat rendah.
Anehnya, Mauricio Sulaiman selaku Kepala Negara WBC yang begitu menyemangati Pacquiao, membuat perbandingan Bersama Vitali Klitschko yang kembali Untuk masa pensiun dan mengalahkan Samuel Peter Di 2008. Klitschko terpaksa pensiun Sebab Kerusakan lutut.
“Pacquiao pensiun Setelahnya penampilan buruknya, dikalahkan Bersama Yordenis Ugas, dan itu terjadi tiga tahun lalu. Ia berhenti bertarung Sebab ia tidak lagi bertarung seperti petarung yang kita kenal sebagai petarung terhebat sepanjang masa. Apa alasan Untuk mengharapkan dia menjadi lebih baik daripada Di melawan Ugas Di tahun 2021?
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Panggung WBC dan Rusaknya Pemeringkatan Kelas Welter