Kementan Melewati BPPSDMP Pada ini Di fokus Pada Langkah Upaya Khusus (UPSUS) Antisipasi Darurat Ketahanan Pangan Ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Foto/Kementan
Pembantu Kepala Negara Agrikultur (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Langkah UPSUS Antisipasi Darurat Ketahanan Pangan terdiri Didalam tiga kegiatan yaitu optimasi lahan (Oplah), pompanisasi, dan tumpang sisip (tusip) lahan perkebunan.
Mentan Amran terus Mendorong agar seluruh pihak Sebagai melakukan akselerasi Di Memperbaiki produksi dan produktivitas.
“Mimpi kita Hingga Didepan adalah mewujudkan Indonesia lumbung Ketahanan Pangan dunia. Ingat, dulu kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Mentan saja dan upaya ini perlu melibatkan Pemberian berbagai pihak mulai Didalam pusat, Lokasi, penyuluh dan petani,” ujar Amran Di keterangannya, Kamis (18/7/2024).
Menindaklanjuti arahan Mentan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi melakukan monitoring pelaksanaan Langkah Oplah Ke Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (17/7/2024). Di kunjungan tersebut Plt Kepala BPPSDMP didampingi Dari Kepala Balai Besar Pelatihan Agrikultur (BBPP) Binuang, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan-Agrikultur Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, Kepala Dinas Agrikultur Tanaman Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi, Kepala Dinas Agrikultur Tanaman Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala dan para penyuluh Agrikultur setempat.
Di Langkah ini, Kabupaten Batola Memperoleh kegiatan Oplah Didalam target 20.139 ha, pompanisasi Didalam target 500 ha dan padi gogo tumpangsari perkebunan Didalam target 973 ha.
Sedangkan Langkah Oplah Ke Kabupaten Batola sampai Pada ini Sebagai Survei Investigasi dan Design (SID) serta Kandidat petani Kandidat Lokasi atau biasa disebut CPCL sudah tersedia. Kesepakatan konstruksi sudah dilakukan dan sosialisasi pelaksanaan konstruksi telah diselenggarakan Ke lima kecamatan Ke 13 Juli 2024.
Dedi selain memimpin Diskusi koordinasi Ke SMK-PP Banjarbaru yang Memperkenalkan PJ Kabupaten, Dinas Agrikultur dan Korem 101 Antasari juga berkesempatan melakukan kunjungan Hingga lokasi Langkah lainnya. Yaitu Ke Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit Didalam target Oplah seluas 250 ha dan Desa Panca Karya, Kecamatan Alalak Didalam target Oplah seluas 304 ha.
“Adanya progran Oplah ini, Mendorong kenaikan Indeks Pertanaman (IP) padi yang tadinya hanya satu kali tanam Di setahun (IP100) menjadi 2 kali tanam Di setahun (IP200),” ujar Dedi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kementan Pastikan Produktivitas dan IP Padi Menimbulkan Kekhawatiran Lewat Langkah Oplah