Tuberkulosis atau TB adalah Penyakit yang disebabkan Didalam Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk Di Di paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya Merasakan sesak napas disertai batuk kronis. Foto Ilustrasi/Getty Images
TB merupakan Infeksi. Biasanya Bakteri TB ditularkan Melewati droplet yang terinfeksi Di udara. Begitu tetesan ini memasuki udara, siapa pun Di dekatnya dapat menghirupnya. Seseorang Didalam TB dapat menularkan bakteri Melewati bersin, batuk, berbicara, dan nyanyian.
Lantas, apakah air liur yang sudah mengering masih bisa menularkan bakteri TB?
Ahli Kebugaran Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K) menjelaskan, Di pasien TB, kuman itu bisa terdapat Di dahaknya. Tapi kadang-kadang kalau kumannya terlalu banyak bisa ditemukan Di air liur.
“Itulah makanya kami para Ahli Kebugaran sering menasihati pasien agar tidak membuang dahak sembarangan,” ujar dr. Erlina, seperti dikutip Di akun X @erlinaburhan, Minggu (30/6/2024).
Ahli Kebugaran tentu Memiliki alasan pasien TB tidak boleh membuang dahak sembarangan. Yakni khawatir air liur atau dahak itu masih mengandung banyak kuman.
“Agar Di Situasi tertentu yakni Pada dahak atau air liurnya kering, kumannya masih bertahan dan menguap Di udara, Lalu terhirup Didalam orang lain,” jelasnya.
Akan Tetapi, Untuk pasien TB yang membuang air liur atau dahaknya Di luar ruangan, biasanya kuman TB itu mati Didalam sinar matahari.
“Karena Itu kalau air ludahnya atau dahaknya dibuang Lalu terpapar sinar matahari yang sangat kuat, biasanya walaupun mengering, kumannya Berencana mati,” pungkas dr. Erlina.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Apakah Kuman TB Dapat Menular lewat Air Liur?